Kamis, 24 Maret 2011

13 Hal Yang Membedakan Masyarakat Jepang Dan Indonesia

1. Ketika di kendaraan umum:
Jepang: Orang2 pada baca buku atau tidur.
Indonesia: Orang2 pada ngobrol, ngegosip, ketawa-ketiwi cekikikan, ngelamun, dan tidur.

2. Ketika makan dikendaraan umum:
Jepang: Sampah sisa makanan disimpan ke dalam saku celana atau dimasukkan ke dalam tas, kemudian baru dibuang setelah nemu tong sampah.
Indonesia: Dengan wajah tanpa dosa, sampah sisa makanan dibuang gitu aja di kolong bangku/dilempar ke luar jendela.

3. Ketika dikelas:
Jepang: Yang kosong adalah bangku kuliah paling belakang.
Indonesia: Yang kosong adalah bangku kuliah paling depan.

4. Ketika dosen memberikan kuliah:
Jepang: Semua mahasiswa sunyi senyap mendengarkan dengan serius.
Indonesia: Tengok ke kiri, ada yg ngobrol. Tengok ke kanan, ada yg baca komik. Tengok ke belakang, pada tidur. Cuman barisan depan aja yg anteng dengerin, itu pun karena duduk pas di depan hidung dosen!

5. Ketika diberi tugas oleh dosen:
Jepang: Hari itu juga, siang/malemnya langsung nyerbu perpustakaan atau browsing internet buat cari data.
Indonesia: Kalau masih ada hari esok, ngapain dikerjain hari ini!

6. Ketika shalat jum'at dimesjid:
Jepang: Jamaah berebut duduk di shaf terdepan.
Indonesia: Jamaah berebut nyari tempat pw (posisi wuenak) di deket tembok paling belakang biar bisa nyender/di bawah kipas angin biar gak kepanasan & tidurnya nyenyak.

7. Ketika terlambat masuk kelas:
Jepang: Memohon maaf sambil membungkukkan badan 90 derajat, dan menunjukkan ekspresi malu + menyesal gak akan mengulangi lagi.
Indonesia: Slonong boy & slonong girl masuk gitu aja tanpa bilang permisi ke dosen sama sekali.

8. Ketika dijalan raya:
Jepang: Mobil sangat jarang (kecuali di kota besar). Padahal jepang kan negara produsen mobil terbesar di dunia, mobilnya pada ke mana ya?
Indonesia: Jalanan macet, sampe2 saya susah nyebrang & sering keserempet motor yg jalannya ugal-ugalan.

9. Ketika jam kantor:
Jepang: Jalanan sepiiiii banget, kayak kota mati.
Indonesia: Ada Oknum pake seragam coklat2 pada keluyuran di mall-mall.

10. Ketika buang sampah:
Jepang: Sampah dibuang sesuai jenisnya. Sampah organik dibuang di tempat sampah khusus organik, sampah anorganik dibuang di tempat sampah anorganik.
Indonesia: Mau organik kek, anorganik kek, bangke binatang kek, semuanya tumplek jadi 1 dalam kantong kresek.

11. Ketika berangkat kantor:
Jepang: Berangkat naik kereta/bus kota. Mobil cuma dipake saat acara keluarga atau yg bersifat mendesak aja.
Indonesia: Gengsi dooonk... Masa' naik angkot?!

12. Ketika janjian ketemu:
Jepang: Ting...tong...semuanya datang tepat pada jam yg disepakati.
Indonesia: Salah 1 pihak pasti ada dibiarkan sampai berjamur & berkerak gara2 kelamaan nunggu!

13. Ketika berjalan dipagi hari:
Jepang: Orang2 pada jalan super cepat kayak dikejar doggy, karena khawatir telat ke kantor/sekolah.
Indonesia: Nyantai aja cing...! Si boss juga paling datengnya telat!

sumber : http://forum.vivanews.com/showthread.php?t=85667

tugas 6k

TUGAS 6K (6K=Kamis Ke Enam)

1. Ada beberapa pemikiran tentang kepemimpinan, salah satunya adalah Teori Sifat, jelasakan apa yang saudara ketahui tentang teori tersebut!
2. Apa sech gaya kepemimpinan Demokratis itu? sebutkan beberapa ciri-cirinya!
3. William J. Redden mengelompokkan gaya kepemimpinan menjadi dua, jelaskanlah.
4. Apakah Manajerial Grid itu?
5. Rensis Likert membagi 4 gaya dasar kepemimpinan organisasional, sebutkan dan jelaskan!

Jawabannya adalah :

1. Teori yang dimulai dengan memusatkan pada pemimpin itu sendiri, kepemimpinan yang berhubungan dengan kualitas individu bukan fungsi situasi teknologi atau masyarakat.

2. Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.
Ciri-Ciri:
- Semua kebijaksanaan terjadi pada kelompok diskusi dan keputusan diambil dengan dorongan dan bantuan dari pimpinan.
- Kegiatan-kegiatan didiskusikan langkah-langkah umum untuk tujuan kelompok dibuat, dan bila dibutuhkan untuk petunjuk-petunjuk teknis pemimpin mengarahkan dua atau alternative prosedur yang dapat dipilih.
- Para anggota bebas bekerja dengan siapa saja yang mereka pilih dan pembagian tugas ditentukan oleh kelompok
- Pemimpin adalah obyektif atau “fact minded

3. William J. Redden adalah seorang professor dan konsultan Canada membagi dua gaya kepemimpinan. Masing-masing adalah:
a. Gaya-gaya Efektif:
• Eksekutif
• Pembangun
• Otokrat penuh kebajikan
• Birokrat
b.Gaya-gaya tidak efektif
• Kompromis
• Misioner
• Otokrat
• Pelarian

4. Grid manajerial Model (1964) adalah sebuah perilaku kepemimpinan Model yang dikembangkan oleh Robert Blake dan Jane Mouton. Model ini awalnya mengidentifikasi lima gaya kepemimpinan yang berbeda didasarkan pada kepedulian terhadap rakyat dan perhatian untuk produksi.

5. Rensis Likert membagi empat system atau gaya dasar kepemimpinan organisasional:
a. Otokrat Eksploratif
Manajer mengambil semua keputusan yang berkaitan dengan pekerjaan dan memerintahkan serta mengekplorasi bawahan dalam pelaksanaan
b. Otokrat penuh kebajikan
Manajer tetap menentukan perintah-perintah kerja tapi bawahan diberi keleluasaan dalam pelaksanaan
c. Partisipatif
Manajer menggunakan gaya konsultatif yaitu meminta masukan dari bawahan tapi tetap menahan hak untuk membuat keputusan.
d. Demokratik
Manajer memberikan berbagi pengarahan pada bawahan tapi juga memberikan partisipasi total dan keputusan dibuat bersama-sama dengan keputusan suara mayoritas.

Rabu, 23 Maret 2011

Ubur-Ubur EROPA Yang Bisa 'Berenang' di Udara !!

Sebuah robot ubur-ubur dirancang agar mampu terbang dan 'berenang' di udara layaknya ubur-ubur sungguhan berenang di air.

Seperti dikutip detikINET dari TalkingScience, Rabu (16/3/2011), robot itu dikembangkan oleh perusahaan bernama Festo. Ia memiliki tubuh utama seperti balon dan delapan tentakel di bawahnya.

Tubuh utama AirJelly, nama robot itu, diisi dengan helium sehingga bisa mengapung. Kemudian tentakelnya menggunakan motor listrik untuk melesatkan tubuh AirJelly ke udara dengan prinsip peristaltic propulsion.

Dalam sebuah video di YouTube, bisa dilihat demonstrasi gerakan AirJelly. Gerakannya nampak anggun layaknya mahluk laut sungguhan. Tak hanya ke atas, ia juga bisa bergerak bebas dalam ruang tiga dimensi.

Dalam dokumen resminya, Festo mengatakan prinsip gerakan dalam air untuk diterapkan pada transportasi udara sudah lama jadi perhatian ilmuwan dunia. Namun sangat jarang upaya mengembangkan gerakan mahluk air ke benda terbang.

"Bisakah gerakan ubur-ubur dalam air berfungsi sebagai prinsip propulsi untuk benda terbang? Dengan kata lain, mungkinkah suatu benda melayang di udara seperti ubur-ubur berenang di air?" sebut Festo menjelaskan pertanyaan di balik AirJelly.

Tentakel AirJelly tidak sama dengan yang dimiliki ubur-ubur asli. Justru rancangan tentakel ini adalah berdasarkan sirip ikan.

Untuk bergerak bebas, tak hanya naik-turun, AirJell menggunakan pendulum di bagian atas. Gerakan pendulum akan menggeser pusat massa AirJelly sehingga tubuhnya akan bergerak sesuai perubahan itu.

sumber : http://ovalezoval.blogspot.com/2011/03/ubur-ubur-eropa-yang-bisa-berenang-di.html

KESALAHAN YANG SAMA

Buat gw , lagu ini bisa ungkapin isi hati gw ,
cuma lagu ini yang bisa bantu gue buat ngungkapin apa yang ada di dalam hati gw waktu itu..
buat doi yang sekarang udah ngecewain gue ! cekidot !!!!


Dulu memang aku pernah salah
Dan semuanya tlah kulakukan
Namun bukan berarti hidup dan cintaku
Tak tertuju padamu

Saat ini sejenak dengarkanlah sayang
Semua itu hanya perjalanan
Dan mungkin aku akan terjatuh lagi
Di kesalahan yang sama

Hanya satu inginnya hatiku
Hanya satu inginnya cintaku
Terima sebagaimana
Adanya diriku

Dan ku akan tetap mencinta
Kau yang buatku mengerti
Dimana harus kukembali
Saat hancur dan terhempas
Dikesalahan yang sama

bintang hidupku B.I.P

Aku slalu bernyanyi
lagu yang engkau ciptakan
kau nyanyikan

Dan aku slalu ikuti
semua cerita tentangmu
hari-harimu

Kau jadi inspirasiku
smangat hidup
di saat aku sedih
di saat aku senang
saat sendiri dan kesepian
kau bintang di hatiku

Apapun yang kau lakukan
baik dan buruk bagiku
tetap indah

Tak satupun alasan
untuk melupakanmu
meninggalkanmu

Aku slalu berdiri
mendukungmu
di kala kau dipuja
di kala kau dihina
sampai mati ku kan tetap membela

Kau bintang di hatiku

Kau lah superstar... ku...

10 tanda lelaki bokek

1.stay at Home
Tiba2 saja dia betah di rumah.daripada harus keluar rumah saat tak berduit,lebih baik dia menghabiskan waktu utk tidur dan bersantai di rumah,bebas biaya.

2.Kencan hemat
Menonton DVD di rumah menjadi pilihannya utk kencan,hanya perlu menyiapkan beberapa keeping DVD dan makanan kecil.simpel dan praktis.

3.Makanan “MurMer”
Kalau biasanya dia sering memanjakan kita dgn mengajak makan di restoran mewah,eh,eh kok kali ini malah kerestoran murah meriah.Kalau mau kita bisa gantian mentraktirnya,wah bisa membuat si dia tambah sayang nih

4.Langsung Pulang
Habis menjemput dari kantor si dia langsung mengajak pulang.padahal biasanya dia selalu cari-cari ‘judul’ utk berduaan. “sebenarnya sih aku masih pengin sama-sama,tapi badan rasanya agak capek nih,enggak papa kan ya kalau kita langsung pulang aja” Hmmm….

5.No Kado
Biasanya dia tak pernah absent memberi hadiah di hari ultah kita atau hari2 istimewa lainnya,tapi kali ini ia hanya memberi ucapan selamat tanpa hadiah.alasannya ‘aku belum nemu hadiah yang pas buat kamu.sabar ya sayang’ (hi..hi..hi )

6.Menghindari Mal
Yang tersayang kelihatan tidak tenang atau menghindari ajakan ke mall,dia mungkin takut anda menodongnya untuk membelikan sesuatu

7.Kencan Tak Biasa
Tak seperti biasanya ia mengajak anda mengunjungi tempat wisata seperti museum atau kebun binatang sebagai pilihan tempat kencan.kantong aman,pacaran lancar ( licik juga nih idenya hehehe )

8.Hanya Menemani
“maaf aku sudah makan,aku temanin kamu aja ya?”
Itulah jawabannya ketika kita mengajaknya makan di luar dengan kata ”menemani” berarti tak ada keharusan baginya untuk membayari anda

9.Sms Only
Kalau si dia biasanya rajin menelpon,kali ini yg di lakukannya adalah menyapa kita melalui Sms,lebih murah pastinya

10.Kendaraan Ngadat
Tanpa anda tanya si dia bercerita soal kendaraannya yg bermasalah ”bisa jalan sih,tapi kok ada bunyi2 enggak jelas di mesinnya.takutnya kenapa-napa nih” .begitulah alasannya .masalah sebenarnya mungkin ia Cuma sedang berhemat bensin lantaran bokek.Repotkan kalau kita minta di antar kesana kemari.masak nagih uang bensin ( emangnya taksi )

sumber : http://forum.vivanews.com/showthread.php?t=89641

bandar djakarta

Pintu Timur Taman Impian Jaya Ancol
Jakarta Utara
Tel. 645 5472, 645 6554, 6471 2668

Kini, Ancol telah berkembang sedemikian rupa sehingga Anda tidak akan tahu mana yang pantai dan mana yang bukan, tapi mengunjungi Bandar Djakarta, yang dikelola seperti pasar yang luas menghampar adalah suatu keharusan. Ikan segar dan berbagai hasil laut dijual dalam peti-peti es dan tangki gelas kecil, dan Anda bisa memilihnya, termasuk cara memasaknya, lalu membayarnya di kasir. Semuanya sangat membumi, tanpa neko-neko, dimaksudkan untuk melayani orang dalam jumlah besar, tapi—dan ini bagusnya—dengan pelayanan yang sangat efisien.

Pilihan sausnya agak terbatas, begitupun mutu hidangannya (jangan pesan lorjuknya) meski ada juga yang cukup bisa dinikmati. Coba rampas sebuah meja di sepanjang pantai, yang berhadapan dengan penginapan Putri Duyung yang tua dan tak kunjung berubah dengan atap ijuknya yang hitam dan berbagai kegiatan berperahu sepanjang teluk yang ditawarkannya, sembari menikmati sepiring ikan kuwe bakar dengan saus pedas-manis (saus teluk) dan segelas bir dingin.

Terdapat bawal cermin seharga Rp 15.000 per 100 gram, ikan sarden seharga Rp 5.500, bawal putih seharga Rp 11.000, kerang putih dan madu seharga Rp 10.000, udang galah super seharga Rp 20.000, lobster mutiara seharga Rp 65.000. Ketika Anda melenggang masuk, mungkin Anda berpikir bahwa ini adalah tempat terakhir di bumi untuk menemukan sebuah bar yang layak, tapi tempat ini ternyata menyediakan pilihan cocktails yang cukup mencengangkan, di antaranya caipiroshka yang sangat enak (meskipun sedikit terlalu masam). Jangan lewatkan hari-hari khusus, saat Bandar Djakarta memberi potongan 50% untuk hasil laut tertentu.

Harga: sekitar Rp 250.000 untuk 2 orang
Jam buka: 11:00 – 23:30
Busana: santai
Atmosfer: udara teluk yang segar dan berangin
Alkohol: anggur dan cocktail
Metode pembayaran: menerima semua kartu kredit utama
Diulas pada: Desember 2007

Sumber : Jakarta Good Food Guide

putus lagi ???

yaampun , mungkin temen temen juga cape kali yaah denger gw putus sama si doi .
gw udah sabar banget ngadepin si doi , udah beribu cara gw tempuh buat pertahanin hubungan gw biar ga putus di tengah jalan , sayang bgt buat ninggalin semua tentang dia , tentang mimi ,tentang semua keluarga nyaa .
udah terlanjur sayaaang sama mrekaa .

udahlah yah , ga mau jadi melankolis lagi gue nya ..
gue ikutin aj dulu apa yang sedang mengalir .

keep smile :)

wanita

wanita , bukan untuk di maki .
wanita , bukan untuk di caci .
bukan juga untuk di hina !

wanita ingin dimengerti..
ingin di cintai..
ingin mencintai..
ingin dipuji..

tolong hargai wanita jika anda memang lelaki GENTLE ,
jangan sesekali sakitin wanita .
inget , kalian terlahir dari seorang wanita yaitu ibu .

Selasa, 22 Maret 2011

TUGAS 6S

TUGAS 6S (6S=Senin ke enam)


1. Manajer tetap menentukan perintah – perintah kerja tetapi bawahan diberi keleluasaan dalam pelaksanaan, hal tersebut menurut Rensis Likert masuk dalam gaya dasar kepemimipinan:
a. Otokrat Ekspolratif c. Partisipatif
b. Otokrat Penuh Kebajikan d. Demokratik

2. Seorang pemimpin yang sukses akan mengakui harga diri dan martabat pengikut-pengikutnya mempunyai perhatian yang tinggi dan berorientasi pada karyawan, hal ini merupakan satu dari empat syarat ciri kepemimpinan sukses menurut Keith Davis, ciri yang dimaksud adalah:
a. Kecerdasan
b. Kedewasaan social
c. Motivasi diri dan dorongan berprestasi
d. Hubungan manusiawi

3. Teori kepemimpinan yang menyatakan bahwa pemimpin itu dilahirkan bukan dibuat, seseorang dilahirkan membawa dan tidak membawa ciri-ciri atau sifat-sifat yang diperlukan bagi seorang pemimpin, teori yang dimaksud adalah:
a. Trait theories c. Teori sifat
b. Teori great-man d. Semua jawaban benar

4. Dalam teori situasional (contingency) Fred Fiedler telah mengajukan sebuah model dasar bagi efektifitasnya kepemimpinan, model tersebut menjelaskan hubungan antara gaya kepemimpinan dan situasi yang menguntungkan, situasi tersebut digambarkan dalam “tiga dimensi empiric” yang antara lain seperti dibawah ini, kecuali:
a. Struktur tugas c. Sarana struktural
b. Hubungan pimpinan anggota d. Posisi kekuasaan

5. Teori kepemimpinan yang menganalisa pengaruh atau dampak kepemimpinan terutama perilaku pimpinan terhadap motivasi bawahan , kepuasan dan pelaksanaan kerja:
a. Teori Sifat c. Teori Situasional
b. Teori Kelompok d. Teori Path-Goal

6. Gaya kepemimpinan dimana mempunyai hubungan positif dengan kepuasan dan harapan bagi bawahan yang melakukan pekerjaan mendua (ambiguous) dan mempunyai hubungan yang negative dengan kepuasan dan harapan bagi bawahan yang melakukan tugas-tugas dengan jelas. Gaya kepemimpinan yang dinaksud adalah:
a. Kepemimpinan direktif
b. Kepemimpinan suportif
c. Kepemimpinan partisipatif
d. Kepemimpinan orientasi prestasi

7. Berikut merupakan gaya-gaya kepemimpinan yang bersifat tidak efektif menurut Wiliam J. Raddin, kecuali:
a. Kompromis c. Misionaris
b. Birokratis d. Otokrat

8. Seorang pemimpin yang bersedia menjelaskan , bisa sebagai teman, mudah didekati dan menunjukkan diri sebagai seorang pemimpin sejati bagi bawahan, mempunyai pengaruh positif pada bawahan yang bekerja dibawah tekanan dan mengalami frustasi. Gaya kepemimpian yang dimkasud adalah:
a. Kepemimpinan direktif
b. Kepemimpinan suportif
c. Kepemimpinan partisipatif
d. Kepemimpinan orientasi prestasi

9. Manajer memberikan perhatian besar baik terhadap tugas maupun karyawan, menjadi motivator yang baik , menetapkan standar tinggi, menyadari perbedaan-perbedaan individual dan mempergunakan manajemen tim, gaya pimpinan tersebut menurut William J. Raddin disebut dengan:
a. Gaya Eksekutif c. Gaya Otokrat penuh kebajikan
b. Gaya Pembangun d. Gaya Misionaris

10. Manajerial Grid menggambarkan dua dimensi jaringan yang saling berhubungan dimensi pertama diwakili aksis vertkal yang menggambarkan perhatian terhadap karyawan sementara dimensi kedua diwakili aksis horizontal menggambarkan perhatian terhadap produksi, hal ini merupakan buah pemikiran dari:
a. William J. Raddin c. Robert R. Blake & Jane S. Mouton
b. Rensist Likert d. Stoner & MC. Gregor


Jawabannya adalah

1. B
2. D
3. C
4. C
5. B
6. A
7. B
8. B
9. A
10. C

Senin, 21 Maret 2011

Krisis Nuklir Jepang Untungkan Batu Bara RI?

VIVAnews - Rusaknya sejumlah pembagkit tenaga nuklir Jepang, membuat peluang baru bagi pasar batu bara dunia.

Gempa dan tsunami dahsyat telah mematikan pembangkit nuklir Fukushima Dai-Ichi, Fukushima Daini, Onagawa, dan Tokai Daini dengan total daya sekitar 9.000 megawatt.

Berdasarkan data International Energy Agency (IEA), pada 2009 pasokan listrik Jepang terdiri dari tenaga batu bara 28 persen, nuklir 27 persen, gas 26 persen, bahan bakar minyak 9 persen, dan tenaga air sebesar 8 persen.

Robert Reilly, wakil presiden senior untuk pembangunan bisnis Peabody Energy mengatakan dampak positif krisis nuklir Jepang akan meningkatkan harga batu bara.

Apalagi, energi ini menyumbang lebih dari seperempat kebutuhan listrik negeri itu. Mau tidak mau, Jepang harus mencari energi alternatif untuk mengamankan pasokan listrik mereka.

“Dengan sendirinya harga batu bara akan naik,” kata Robert Reilly seperti dikutip dari Platts.com, Senin 21 Maret 2011.

IEA juga mencatat, Jepang adalah importir batu bara terbesar di dunia, dengan total impor batu bara sebesar 165 juta metrik ton pada 2009. Sebagian besar Impor ini berasal dari Australia, yang pasokannya terbatas sejak akhir lalu akibat banjir dan badai.

Menurut data Direktorat Jenderal Mineral, Batu Bara, dan Panas Bumi, seperti dikutip dari laman Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral, pada 2010 Jepang mengimpor batu bara Indonesia sebanyak 24 juta ton, atau hampir 10 persen dari total produksi batu bara nasional, 275 juta ton.

"Sulit memperkirakan berapa banyak tambahan batu bara yang dibutuhkan mengatasi krisis nuklir Jepang." kata Reilly. Namun dia melanjutkan, kemungkinan kebutuhan batu bara Jepang akan meningkat 5-10 juta ton.
• VIVAnews

Burung Tertua yang Masih Bertelur

VIVAnews - Wisdom, seekor burung albatros betina yang tinggal di kawasan koservasi di Midway Atoll, sebuah pulau karang di samudera Pasifik, dekat Hawaii didapati tengah mengerami telurnya.

Uniknya, menurut data para peneliti, Widom setidaknya kini telah berusia 60 tahun. Artinya, ia telah sekitar 20 tahun melampaui batas usia maksimal rata-rata burung albatros lain yang tinggal di kawasan barat laut Hawaii tersebut.

“Yang luar biasa, ia tetap tampak seperti albatross berusia separuhnya,” kata Bruce Peterjohn, Chief of Patuxent Wildlife Research Centre, U.S Geological Survey, seperti dikutip dari Cosmosmagazine,” 21 Maret 2011.

Setelah 55 tahun berlalu sejak ia pertamakali diberi tanda, Peterjohn menyebutkan, ia masih tampak sama. “Burung ini minimal berusia 60 tahun tetapi tetap siap memproduksi keturunan,” ucapnya.

Berdasarkan data yang dimiliki para peneliti, kemungkinan Wisdom juga setidaknya telah ditinggal mati beberapa pasangannya. Namun demikian, peneliti tidak bisa memastikan hal ini karena tidak mungkin melacak siapa saja yang telah menjadi pasangan Wisdom sepanjang hidupnya.

Menurut Peterjohn, para peneliti menyadari keberadaan Wisdom di tahun 2002 saat mereka akan mendata ulang tanda-tanda yang telah diberikan pada burung yang mereka amati. Ternyata, Wisdom pertama kali diberi tanda oleh peneliti bernama Chandler Robbins di tahun 1956.

Robbins, penulis buku populer berjudul Birds of North America: A Guide To Field Identification, merupakan peneliti spesialis unggas. Kini ia sudah berusia 92 tahun.

• VIVAnews

Notebook berlapis bambu ini berprosesor Intel terkini dan kombinasi grafis Intel – Nvidia.

VIVAnews - Tema go green ataupun back to nature tampaknya dipilih saat Asus mendesain notebook Bamboo Series seperti model U43Jc ini. Tidak seperti notebook pada umumnya yang menggunakan bahan plastik sintetis atau material lainnya, notebook Asus yang satu ini diselimuti lapisan berbahan bambu.

Meski tidak seluruh bagian casing dilapisi bambu, namun pemilihan bahan ini akan mengurangi penggunaan bahan yang kurang ramah lingkungan atau lebih sulit didaur ulang seperti aluminum atau material lain.

Spesifikasi dan Fitur
Asus menyediakan tiga model notebook Bamboo Series yakni U53Jc, U43Jc, serta U33Jc. Semuanya mendukung prosesor Intel terkini mulai dari Pentium Dual Core, Core i3 sampai Core i7 dengan memori DDR3 hingga kapasitas 4GB lewat dua slot memori yang tersedia. Namun hanya U43Jc saja yang hadir di pasaran Indonesia.

Perbedaan signifikan di antara ketiganya yakni adalah pada ukuran layar. U53Jc berukuran 15,6 inci, U43Jc 14 inci, sedangkan U33Jc berukuran 13,3 inci. Meski berbeda ukuran, ketiganya berlayar LED backlit yang mendukung resolusi 1366x768 (rasio 16:9 dan mendukung resolusi HD).

Asus U43JcUntuk kenyamanan multimedia, GeForce 310M ditanamkan melengkapi Intel GMA HD yang sudah ada. Adapun dari sisi audio, pengguna dimanjakan dengan audio berbasis SRS Premium Sound serta drive optik DVD Multi atau Blu-ray drive. Berikut ini spesifikasi singkat Asus U43Jc:
Asus U43Jc
Display 14” 16:9 HD (1366x768) LED backlit
CPU & Chipset Intel Core i7 620M (2,66GHz up to 3.33 GHz), Mobile Intel HM55 Express
Memori DDR3 1066MHz up to 4GB (2x SODIMM)
Konektivitas WLAN 802.11b/g/n
Penyimpanan SATA 2,5” 320GB - 640GB 5400/7200rpm
Kamera
2 megapiksel
Audio SRS Premium Sound
Input/Output
VGA, 2 USB 2.0, LAN, Audio, Card Reader, HDMI
Baterai 8 cell 4400/5600 mAh 63/84 Whrs
6 cell 4400 mAh 47 Whrs
Dimensi 344 x 241 x 220-318mm
Bobot 2,14Kg (dengan baterai 6 cell)
Sistem operasi Windows 7 Ultimate, Professional, atau Home Premium
Garansi 1 tahun

Pada U43Jc, Asus menyediakan teknologi yang disebut dengan Super Hybrid Engine (SHE). Teknologi ini diklaim mampu mendongkrak kinerja prosesor hingga 11 persen atau dapat pula untuk menghemat baterai agar notebook bisa digunakan hingga 10,5 jam.

Uji Coba
Asus U43Jc menggunakan keyboard berdesain chiclet namun cukup ‘membal’ saat digunakan. Seluruh permukaan palmrest hingga touchpad yang dibalut lapisan bambu juga membuat notebook ini enak dipandang.

Asus U43JcSayangnya, saat kami coba, touchpad notebook ini tidak nyaman dipakai. Cukup lama kami butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan cara penggunaan touchpad notebook ini. Bisa jadi ini juga merupakan alasan mengapa Asus menyertakan pula sebuah mouse berlapis bambu pada kemasan penjualan U43Jc.

Saat bekerja, teknologi Nvidia Optimus yang didukung memungkinkan pengguna untuk beralih dengan mudah antara grafis terintegrasi milik Intel untuk menghemat energi ataupun chip Nvidia yang juga tersedia demi mendongkrak kinerja grafis.

Kami mengisi baterai Asus U43Jc dengan baterai 6 cell hingga penuh. Setelah itu, menggunakan opsi kinerja dan kecerahan maksimal, kami menjalankan notebook ini untuk berbagai aktivitas. Bekerja dengan aplikasi Office, menikmati musik, browsing, email, instant messaging, dan streaming video lewat koneksi Wi-Fi kami lakukan dengan notebook ini. Hasilnya, baterai yang tersedia mampu memasok daya hingga sekitar 3 jam 45 menit.

Sebagai informasi, saat artikel ini diturunkan, Asus U43Jc dipasarkan di harga US$1.209 atau sekitar Rp10,5 jutaan.

Kelebihan:
- Kinerja prosesor dan grafis tinggi
- Fitur multimedia lengkap

Kekurangan
- Pengguna perlu beradaptasi dengan touchpad notebook ini

http://teknologi.vivanews.com/news/read/210676-review-notebook-asus-u43jc

Minggu, 20 Maret 2011

mario teguh says , part 2

biodata si iblis

Nama : Iblissetan1
Gelar : Laknatullah ‘Alaihi (semoga Allah melaknatnya)
Lahir : Sebelum diciptakan manusia
Tempat tinggal : Toilet dan rumah yang tidak disebut nama Allah ketika memasukinya

Singgasana : Di atas air
Rumah masa depan : Neraka Jahanam, seburuk-buruk tempat tinggal
Agama : Kafir
Jabatan : Pimpinan Umum orang-orang yang dimurkai Allah dan sesat
Masa Jabatan : Hingga hari Kiamat
Karyawan : Setan jin dan setan manusia
Partner dalam bekerja : Orang yang diam dari kebenaran
Agen : Dukun dan paranormal
Musuh : kaum muslimin
Kekasih di dunia : Wanita yang hobi telanjang dan pamer aurat
Keluarga : Para thaghut
Cita-cita : Ingin membuat semua manusia kafir
Motto : Kemunafikan adalah akhlak yang paling utama
Hobi : Menyesatkan manusia dan menjerumuskan ke dalam dosa

Lukisan kesayangan : Tato
Mata pencaharian : Mencari harta yang haram
Makanan favorit : Bangkai manusia (ghibah)
Tempat favorit : Tempat-tempat najis dan tempat maksiat
Tempat yang dibenci : Majlis ilmu dan temat-tempat ketaatan
Alat komunikasi : ghibah (menggunjing), namimah (adu domba) , dan dusta

Jurus Andalan :
1. Memoles kebathilan
2. Menamakan Maksiat dengan nama yang indah
3. Menamakan Ketaatan dengan nama yang tidak disukai
4. Masuk melalui pintu yang disukai manusia
5. Menyesatkan manusia secara bertahap
6. Menghalang-halangi manusia dari kebenaran
7. Berlagak sebagai penasihat

Kelemahan :
1. Tidak berkutik di hadapan orang yang ikhlas
2. kewalahan menghadapi orang yang berilmu
3. Lari dari suara adzan
4. Lari dari rumah yang dibacakan al-Baqarah
5. Menyingkir dari orang yang berdzikir kepada Allah
6. Menangis ketika melihat orang bersujud kepada Allah

Diringkas dan diadaptasi dari kitab “Wiqayatul Insan minal Jin wasy Syayaathin”, karya Wahid Abdus Salam Bali, Oleh : Abu Umar Abdillah

http://bungakehidupan.wordpress.com/2009/01/27/biodata-iblis/

mario teguh

sedekah

Diantara sunnah puasa adalah memperbanyak sedekah selama bulan Ramadhan dalam rangka membantu fakir miskin, anak-anak yatim, serta orang-orang yang memerlukannya.

Rasulullah mengajarkan, bahwa sedekah yang paling utama, yaitu sedekah dibulan Ramadhan. Hal ini merujuk sebuah hadits, “Seutama-utama sedekah adalah sedekah dibulan Ramadhan.” (HR. Turmudzi)

Berbicara masalah keutamaan sedekah, teringatlah kita pada wasiat Rasulullah kepada putra menantunya yang bernama Ali bin Abu Thalib, “Wahai Ali! Janganlah kamu abaikan sedekah, karena sedekah dapat menolak kejahatan dari dirimu. Segeralah bersedekah, karena bencana tidak dapat melangkah mendahului sedekah. Wahai Ali! Sedekah secara sembunyi-sembunyi dapat merekam murka Allah, serta dapat menarik keberkahan dan rezeki sebanyak mungkin”.

Keutamaan sedekah memang sering diwasiatkan Rasul kepada ummatnya. Orang yang bersedekah dapat terhindar dari Mati Suul Katimah. “Sedekah itu dapat menolak mati dalam keadaan yang tidak baik”. (HR. Qudha-I)

Dapat menghindarkan dari panas kubur. “Sedekah itu dapat menghindarkan seseorang dari panas kubur, dan seorang pada hari kiamat hanya bernaung dibawah naungan sedekahnya”. (HR. Thabrani)

Juga sebagai pelepas dari siksa api neraka. “Bersedekahlah kamu, karena sedekah itu sebagai pelepasmu dari api neraka” (HR. Thabrani)

“Jagalah dirimu dari api neraka walaupun sedekah separuh dari biji kurma, maka jika tidak dapat, yaitu dengan sepatah kata yang baik” (HR Bukhari Muslim)

**

Dikisahkan oleh Aisyah, suatu waktu datanglah seorang wanita menghadap Rasulullah s.a.w, seraya bercerita, “Ya rasul, kulihat dalam mimpiku, ibuku disiksa di dalam api neraka, sedang tangan kirinya tidak terlalap oleh si jago merah. Setelah kuteliti secara cermat, ternyata tangan kirinya memegang sehelai kain bekas”

Kemudian aku bertanya, “wahai Ibu, mengapa hal ini terjadi, sedang ibu rajin shalat, puasa, zakat dan ibadah-ibadah lainnya?”

Sang Ibu menjawab, “Wahai anakku! Selama hidup didunia, aku termasuk wanita bakhil yang enggan bersedekah. Dan di neraka inilah memang tempat penyiksaan bagi orang2 yang bakhil”

“Mengapa tangan Ibu yang memegang sehelai kain bekas tidak terlalap api?”

“Ketahuilah, kain bekas ini adalah sesuatu yang pernah kusedekahkan selama hidup didunia. Ya, sesobek kain yang biasa kupakai untuk membersihkan perabot-perobot rumah tangga seperti piring, gelas, meja, kursi, sepatu, sandal dan lain-lain yang dapat menyelamatkan tangan kiriku dari bakaran siksa api neraka” jawab sang Ibu.

***

sedekah

Diantara sunnah puasa adalah memperbanyak sedekah selama bulan Ramadhan dalam rangka membantu fakir miskin, anak-anak yatim, serta orang-orang yang memerlukannya.

Rasulullah mengajarkan, bahwa sedekah yang paling utama, yaitu sedekah dibulan Ramadhan. Hal ini merujuk sebuah hadits, “Seutama-utama sedekah adalah sedekah dibulan Ramadhan.” (HR. Turmudzi)

Berbicara masalah keutamaan sedekah, teringatlah kita pada wasiat Rasulullah kepada putra menantunya yang bernama Ali bin Abu Thalib, “Wahai Ali! Janganlah kamu abaikan sedekah, karena sedekah dapat menolak kejahatan dari dirimu. Segeralah bersedekah, karena bencana tidak dapat melangkah mendahului sedekah. Wahai Ali! Sedekah secara sembunyi-sembunyi dapat merekam murka Allah, serta dapat menarik keberkahan dan rezeki sebanyak mungkin”.

Keutamaan sedekah memang sering diwasiatkan Rasul kepada ummatnya. Orang yang bersedekah dapat terhindar dari Mati Suul Katimah. “Sedekah itu dapat menolak mati dalam keadaan yang tidak baik”. (HR. Qudha-I)

Dapat menghindarkan dari panas kubur. “Sedekah itu dapat menghindarkan seseorang dari panas kubur, dan seorang pada hari kiamat hanya bernaung dibawah naungan sedekahnya”. (HR. Thabrani)

Juga sebagai pelepas dari siksa api neraka. “Bersedekahlah kamu, karena sedekah itu sebagai pelepasmu dari api neraka” (HR. Thabrani)

“Jagalah dirimu dari api neraka walaupun sedekah separuh dari biji kurma, maka jika tidak dapat, yaitu dengan sepatah kata yang baik” (HR Bukhari Muslim)

wanitaku pemuliaku

Sahabat Indonesia yang super,
yang sedang berjalan dengan sabar di atas pilihan karir
dan dalam misi kehidupannya.

Jika NAIK adalah tujuan perjalanan karir dan kehidupan kita,
marilah kita cermati beberapa masukan sederhana berikut ini:

Sesungguhnya setiap jiwa menua untuk sesuatu.

Ada yang menua untuk menjadi pribadi yang bernilai,
dan ada yang menua untuk menyesalkan usia muda yang telah disia-siakannya.

Tidak ada karir dan kehidupan yang berjalan datar.

If we are not going up, we are certainly going down.


sumber : mario teguh

10 Hal yang Tidak Bermanfaat dan Sia-sia

Ibnu Qoyyim Al Jauziyah mengatakan bahwa ada sepuluh hal yang tidak bermanfaat.

Pertama: memiliki ilmu namun tidak diamalkan.

Kedua: beramal namun tidak ikhlash dan tidak mengikuti tuntunan nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Ketiga: memiliki harta namun enggan untuk menginfakkan. Harta tersebut tidak digunakan untuk hal yang bermanfaat di dunia dan juga tidak diutamakan untuk kepentingan akhirat.

Keempat: hati yang kosong dari cinta dan rindu pada Allah.

Kelima: badan yang lalai dari taat dan mengabdi pada Allah.

Keenam: cinta yang di dalamnya tidak ada ridho dari yang dicintai dan cinta yang tidak mau patuh pada perintah-Nya.

Ketujuh: waktu yang tidak diisi dengan kebaikan dan pendekatan diri pada Allah.

Kedelapan: pikiran yang selalu berputar pada hal yang tidak bermanfaat.

Kesembilan: pekerjaan yang tidak membuatmu semakin mengabdi pada Allah dan juga tidak memperbaiki urusan duniamu.

Kesepuluh: rasa takut dan rasa harap pada makhluk yang dia sendiri berada pada genggaman Allah. Makhluk tersebut tidak dapat melepaskan bahaya dan mendatangkan manfaat pada dirinya, juga tidak dapat menghidupkan dan mematikan serta tidak dapat menghidupkan yang sudah mati.

Itulah sepuluh hal yang melalaikan dan sia-sia. Di antara sepuluh hal tersebut yang paling berbahaya dan merupakan asal muasal segala macam kelalaian adalah dua hal yaitu: hati yang selalu lalai dan waktu yang tersia-siakan.
Hati yang lalai akan membuat seseorang mengutamakan dunia daripada akhirat, sehingga dia cenderung mengikuti hawa nafsu. Sedangkan menyia-nyiakan waktu akan membuat seseorang panjang angan-angan.

Padahal segala macam kerusakan terkumpul karena mengikuti hawa nafsu dan panjang angan-angan. Sedangkan segala macam kebaikan ada karena mengikuti al huda (petunjuk) dan selalu menyiapkan diri untuk berjumpa dengan Rabb semesta alam.

Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Segala puji bagi Allah, yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.

Rujukan: Al Fawa’id, Ibnu Qoyyim Al Jauziyah, hal. 108, Darul ‘Aqidah, cetakan pertama, 1425 H.

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

kisah hajar aswad

Ibrahim as diperintahkan Allah Swt membangun kembali Ka’bah. Ia memenuhi perintah itu dibantu putranya, Isma’il as. Saat hampir selesai mengerjakannya, Ibrahim as merasa ada yang kurang pada Ka’bah. Kemudian ia memerintahkan putranya, “Pergilah engkau mencari sebuah batu lagi yang akan aku letakkan di Ka’bah sebagai penanda bagi manusia.”

Isma’il as mematuhi perintah ayahnya. Ia pergi dari satu bukit ke bukit lain untuk mencari batu yang paling baik. Ketika sedang mencari, malaikat Jibril datang pada Isma’il as dan memberinya sebuah batu yang cantik. Dengan senang hati ia menerima batu itu dan segera membawa batu itu untuk diberikan pada ayahnya. Ibrahim as pun gembira dan mencium batu itu beberapa kali.

Kemudian Ibrahim as bertanya pada putranya, “Dari mana kamu peroleh batu ini?” Isma’il as menjawab, “Batu ini aku dapat dari yang tidak memberatkan cucuku dan cucumu.” Ibrahim as mencium batu itu lagi dan diikuti juga oleh Isma’il as.

Begitulah, sampai saat ini banyak yang berharap bisa mencium batu yang dinamai Hajar Aswad itu. Umar bin Khathab pernah menyambaikan bahwa Rasulullah Saw sendiri pernah menciumnya. Saat Umar bin Khaththab berada di hadapan Hajar Aswad dan menciumnya ia berkata, “Demi Allah, aku tahu bahwa engkau hanyalah sebongkah batu. Seandainya aku tidak melihat Rasulullah Saw menciummu, niscaya aku tidak akan menciummu.” (Hadits no 228 Kitab Sahih Muslim).

Karena sangat bersejarahnya, ada juga orang yang ingin mencuri Hajar Aswad. Di akhir bulan Muharram 1351 H, datanglah seorang laki-laki ke Ka’bah. Ia mencungkil Hajar Aswad, mencuri potongan kain Kiswah, dan membawa sepotong perak dari tangga Ka’bah. Untunglah, penjaga masjid mengetahuinya, laki-laki itu pun ditangkap dan dihukum. Tanggal 28 Rabi’ul Akhir tahun yang sama, dilakukan penempelan kembali bongkahan batu itu ke tempat asalnya.

Sebelumnya perekatan itu, dilakukan penelitian oleh para ahli mengenai bahan perekat yang digunakan. Akhirnya ditemukan perekat berupa bahan kimia yang dicampur dengan minyak misik dan ambar. (imam)

***

ramadan.detik.com/read/2010/08/27/093602/1429109/985/kisah-hajar-aswad

Gurau Dan Canda Rasulullah S.A.W.

Rasulullah SAW bergaul dengan semua orang. Baginda menerima hamba, orang buta, dan anak-anak. Baginda bergurau dengan anak kecil, bermain-main dengan mereka, bersenda gurau dengan orang tua. Akan tetapi Baginda tidak berkata kecuali yang benar saja.

Suatu hari seorang perempuan datang kepada beliau lalu berkata, “Ya Rasulullah! Naikkan saya ke atas unta”, katanya. “Aku akan naikkan engkau ke atas anak unta”, kata Rasulullah SAW. “Ia tidak mampu”, kata perempuan itu. “Tidak, aku akan naikkan engkau ke atas anak unta”.”Ia tidak mampu”. Para sahabat yang berada di situ berkata, “bukankah unta itu juga anak unta?”

**

Datang seorang perempuan lain, dia memberitahu Rasulullah SAW,”Ya Rasulullah, suamiku jatuh sakit. Dia memanggilmu”. “Semoga suamimu yang dalam matanya putih”, kata Rasulullah SAW. Perempuan itu kembali ke rumahnya. Dan dia pun membuka mata suaminya. Suaminya bertanya dengan keheranan, “kenapa kamu ini?”. “Rasulullah memberitahu bahwa dalam matamu putih”, kata istrinya menerangkan. “Bukankah semua mata ada warna putih?” kata suaminya.

**

Seorang perempuan lain berkata kepada Rasulullah SAW, “Ya Rasulullah, doakanlah kepada Allah agar aku dimasukkan ke dalam syurga”. “Wahai ummi fulan, syurga tidak dimasuki oleh orang tua”. Perempuan itu lalu menangis. Rasulullah menjelaskan, “tidakkah kamu membaca firman Allah ini,

“Serta kami telah menciptakan istri-istri mereka dengan ciptaan istimewa, serta kami jadikan mereka senantiasa perawan (yang tidak pernah disentuh), yang tetap mencintai jodohnya, serta yang sebaya umurnya”.

Para sahabat Rasulullah SAW suka tertawa tapi iman di dalam hati mereka bagai gunung yang teguh. Na’im adalah seorang sahabat yang paling suka bergurau dan tertawa. Mendengar kata-kata dan melihat gelagatnya, Rasulullah turut tersenyum.

sumber : http://ervakurniawan.wordpress.com/category/kumpulan-cerita-islami/

Hukum-hukum yang Berkaitan dengan Wanita Haid

Kita meyakini wajibnya bersuci dari haid. Adapun haid itu adalah darah normal yang keluar dari dinding rahim pada saat-saat yang sudah maklum yang bukan disebabkan oleh penyakit atau terkena sesuatu. Sedangkan ketentuan batas minimal dan maksimalnya, permulaan dan berakhirnya merupakan perkara ijtihad.

Darah keruh dan kekuning-kuningan pada masa haid terhitung sebagai haid, sedangkan di luar masa haid tidak dianggap sebagai haid. Sementara istihadhah adalah darah yang keluar dari wanita di luar masa haid.

Dalam masalah ini (antara haid dan istihadzah), para wanita ada yang memiliki kebiasaan masa haid (siklus normal), ada juga yang bisa membedakan warna darah (mana haid dan mana yang bukan), dan ada juga yang tidak tidak tahu (tidak punya kebiasaan dan tidak bisa membedakan).

Wanita yang memiliki masa (siklus) haid yang normal maka ia berpatokan kepada kebiasaannya tersebut. Dan yang bisa membedakan darah haid dan selainnya, maka ia berpatokan pada kemampuan itu. Sedangkan wanita yang tidak mempunyai kebiasaan yang jelas dan tidak pula mampu membedakan antara haid dan bukan, maka ia berpatokan pada kebiasaan haid wanita di tempatnya: 6 hari atau tujuh hari setiap bulan. Lalu ia bersuci dan sesudah itu ia berwudlu pada setiap shalat.

Bagi wanita yang mengalami haid diharamkan shalat, berpuasa, thawaf di Ka’bah, menyentuh mushaf tanpa penghalang, tinggal di masjid, dan dilarang untuk disetubuhi di kemaluannya. Sedangkan bagi wanita beristihadhah, semua itu tidak dilarang.

Allah Ta’ala berfirman,

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ وَلا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّى يَطْهُرْنَ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ

“Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: “Haid itu adalah kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.” (QS. Al-Baqarah: 222)

Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Fathimah binti Hubaisy,

فَإِذَا أَقْبَلَتْ حَيْضَتُكِ فَدَعِي الصَّلَاةَ وَإِذَا أَدْبَرَتْ فَاغْسِلِي عَنْكِ الدَّمَ ثُمَّ صَلِّي

“Maka apabila datang haidmu, tinggalkan shalat. Dan apabila telah selesai, cucilah darah darimu (mandilah), lalu laksanakan shalat!.” (HR. Al-Bukhari)

Dan dalil yang menunjukkan bahwa wanita yang mengalami istihadhah beramal (berpatokan) pada kebiasaannya adalah hadits Fathimah binti Hubaisy, ia bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, “Sesungguhnya saya wanita yang mengalami istihadhah dan tidak pernah suci, Apakah aku harus meninggalkan shalat?” Maka beliau menjawab, “Tidak, sesungguhnya itu hanya jenis darah (penyakit). Tetapi tinggalkanlah shalat sekadar hari-hari yang kamu biasa haid, lalu mandilah dan shalatlah!” (HR. Al-Bukhari)

Juga hadits Ummu Habibah binti Jahsy, ia bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentang darah. Lalu beliau bersabda kepadanya, “Berhentilah selama darah haidmu menghalangimu, lalu mandi dan kerjakanlah shalat!” (HR. Al-Bukhari)

Tentang dalil bagi wanita yang mampu membedakan jenis darah haid dan yang bukan sehingga dia harus berpatokan pada kemampuannya tersebut adalah hadits Fathimah binti Hubaisy yang diriwayatkan Imam Abu Dawud dan Nasa’i, di dalamnya terdapat sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kepadanya, “Apabila darah haid maka warnanya kehitaman yang sudah dikenal. Karena itu, tinggalkan shalat. Dan jika berwarna lain, maka berwudhu’lah dan kerjakan shalat!.”

Adapun dalil bahwa wanita yang tidak memiliki kebiasaan haid dan tidak pula bisa membedakan jenis darah haid dengan selainnya, maka ia berpatokan pada kebiasaan kaum wanita di tempatnya adalah hadits Hamnah binti Jahsy. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepadanya, “Sesungguhnya itu adalah gangguan dari syetan. Karenanya, jalanilah haidmu enam atau tujuh hari, lalu mandilah. Maka apabila engkau yakin telah suci, maka shalatlah 23 atau 24 hari (malam dan siangnya) dan berpuasalah. Sesungguhnya itu sudah cukup bagimu. Lakukanlah hal itu setiap bulan, sebagaimana haidnya para wanita dan masa suci mereka berpatokan masa haid dan suci mereka.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al-Tirmidzi. Hadits ini dinyatakan hasan oleh Syaikh al-Albani dalam al-Irwa’, no. 205)

Dalil yang menunjukkan bahwa cairan keruh dan kekuning-kuningan yang muncul di luar masa haid tidak dianggap haid adalah hadits Ummu ‘Athiyah:

كُنَّا لَا نَعُدُّ الْكُدْرَةَ وَالصُّفْرَةَ شَيْئًا

“Sesungguhnya kami tidak menganggap cairah keruh dan cairan kekuning-kuningan sebagai suatu masalah.” (HR. Al-Bukhari. Dalam Shahihnya, beliau membuat judul untuk hadits ini dengan, “Bab: Cairah Kekuning-Kuningan dan Keruh di Luar Masa Haid”.

Dan dalam riwayat Abu Dawud,

كُنَّا لَا نَعُدُّ الْكُدْرَةَ وَالصُّفْرَةَ بَعْدَ الطُّهْرِ شَيْئًا

“Kami tidak menganggap cairan berwarna keruh dan kekuning-kuningan sesudah suci sebagai suatu masalah.”

Pernyataan Kunnaa (adalah kami) maksudnya adalah pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam) dan beliau mengetahui hal itu, ini memiliki hukum marfu’ (sampai kepada beliau). Dan yang dipahami dari hadits tersebut, cairan berwarna keruh dan kekuning-kuningan sebelum suci terhitung sebagai haid dan menempati hukumnya.

Dalil yang menunjukkan bahwa wanita haid harus meninggalkan shalat dan puasa adalah Hadits Abu Sa’id al-Khudri, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Bukankah apabila dia haid maka tidak shalat dan puasa?” Mereka menjawab, “Tentu.” Beliau bersabda, “Maka itulah tanda dari kurangnya agama mereka.” (Muttafaq ‘alaih)

Juga sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Fathimah binti Hubaisy, “ . . . Maka apabila datang haidmu, tinggalkanlah shalat. Dan apabila telah selesai, mandi dan shalatlah.” (HR. al-Bukhari)

Wanita haid diharamkan thawaf di Baitullah. Hal ini ditunjukkan oleh sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Aisyah saat ia haid, “Kerjakan semua yang dikerjakan jamaah haji, hanya saja engkau tidak boleh thawaf di Baitullah hingga engkau suci.” (Muttafaq ‘alaih)

Dalil yang menjadi landasan diharamkannya wanita haid menyentuh mushaf adalah firman Allah Ta’ala,

لَا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ

“Tidak menyentuhnya (Al-Qur’an) kecuali hamba-hamba yang disucikan.” (QS. Al-Waaqi’ah: 79)

Dan juga sabda Nabi yang tertulis dalam surat yang dikirimkan kepada ‘Amru bin Hazm,

لا يمس القرآن إلا طاهر

“Tidak menyentuh mushaf kecuali orang yang suci.” (HR. Nasai da lainnya. Dishaihkan al-Albani dalam shaih al-Jami’, no. 7780)

Dalil yang menunjukkan bahwa wanita haid tidak boleh berdiam diri di masjid adalah firman Allah Ta’ala,

وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّى تَغْتَسِلُوا

“(Jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi.” (QS. Al-Nisa’: 43) Sedangkan wanita haid dan nifas tergolong dalam makna janabat menurut kesepakatan para ulama.

Wanita haid juga haram untuk disetubuhi berdasarkan firman Allah Ta’la,

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّى يَطْهُرْنَ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ

“Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: “Haid itu adalah kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.” (QS. Al-Baqarah: 222)

Dan juga dalam hadits ‘Aisyah, dia berkata: “Adalah salah seorang kami (para istri Nabi) apabila dia haid sementara Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkeinginan bercumbu dengannya, maka beliau menyuruhnya untuk menutupi tempat keluarnya haid dengan kain, kemudian baru beliau bercumbu dengannya.” ‘Aisyah berkata, “Siapa di antara kalian yang lebih bisa menahan gairahnya daripada Nabi.” (Fath al-Baari: I/403)

Dan juga hadits Anas dalam riwayat Muslim, dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,

اصْنَعُوا كُلَّ شَيْءٍ إِلَّا النِّكَاحَ

“Lakukanlah segala sesuatu selain jima’.”

Ini adalah tulisan bersambung dari prinsip-prinsip Islam yang ke 62. Diterjemahkan oleh Badrul Tamam dari kitab Maa Laa Yasa’ al-Muslima Jahluhu, DR. Abdullah Al-Mushlih dan DR. Shalah Shawi.

http://voa-islam.com/islamia/tsaqofah/2011/02/16/13349/hukumhukum-yang-berkaitan-dengan-wanita-haid/

Doa Rasulullah Yang Tak Terkabul

Amir bin Said dari ayahnya berkata bahwa : “Satu hari Rasulullah S.A.W telah datang dari daerah berbukit. Apabila Rasulullah S.A.W sampai di masjid Bani Mu’awiyah lalu beliau masuk ke dalam masjid dan menunaikan shalat dua rakaat. Maka kami pun turut shalat bersama dengan Rasulullah S.A.W. Kemudian Rasulullah S.A.W berdoa dengan doa yang agak panjang kepada Allah S.W.T

Setelah selesai beliau berdoa Rasulullah S.A.W pun berpaling kepada kami lalu bersabda: “Aku telah memohon kepada Allah S.W.T tiga perkara, dalam tiga perkara itu Allah mengabulkan dua perkara dan satu lagi ditolak.

1. Aku telah bermohon kepada Allah S.W.T supaya tidak membinasakan umatku dengan musim kemarau yang berpanjangan. Permohonanku ini diperkenankan oleh Allah S.W.T.
2. Aku telah bermohon kepada Allah S.W.T supaya umatku ini tidak dibinasakan dengan bencana tenggelam (seperti banjir besar yang telah melanda umat Nabi Nuh a.s). Permohonanku ini telah diperkenankan oleh Allah S.W.T.
3. Aku telah bermohon kepada Allah S.W.T supaya umatku tidak dibinasakan karena peperangan sesama mereka (perang dan permusuhan antara sesama umat Islam). Tetapi permohonan tersebut tidak diperkenankan (ditolak).

Apa yang kita lihat hari ini adalah negara-negara Islam terjadi peperangan satu sama lain, orang Islam perang sesama sendiri, orang kafir menepuk tangan dari belakang, apakah ini bagus untuk kita?

sumber : buku

kesombongan dikalahkan olleh pribadi bertauhid

Raja Persia, Kusro yang selalu menganggap enteng terhadap bangsa gurun pasir, tertegun dan tidak percaya atas kenyataan bahwa bangsa Arab yang primitif ini berani menantang mereka, yang kemudian merobek-robek surat Rasulullah yang mengundangnya untuk menerima ajaran Islam. Raja yang sombong ini merasa terhina karena surat yang datang dari seorang “Bekas Gembala” itu dianggapnya lancang sekali telah berani mengajarinya tentang kebenaran, padahal ia seorang penakluk dunia. Maka raja ini tidak sudi mengakui perbatasan antara negerinya dengan jazirah Arab, yang ketika itu sudah menjadi Islam sebelum wafatnya Rasulullah. Oleh karena itu perbatasan ini selalu mereka ganggu.

Maka atas usul Khalid bin Walid, khalifah Abu Bakar mengirim bantuan laskar ke perbatasan, hingga mencapai 10.000 orang. Panglima Hurmuzan dari Persia lengkap dengan barisan bergajah mereka dengan pongahnya mencoba menghadang pasukan Khalid bin Walid, dengan tentara lebih dari 100.000 orang tentara bergajah.

Khalid memulai serangannya dengan mengirimkan surat terlebih dahulu. Dalam surat itu Khalid menawarkan 3 pilihan :

1. Damai, dengan syarat masing2 menghormati perbatasan negara yang ada
2. Menerima Ajaran Islam, yang akan menjalin ukhuwah Islamiyah antara kedua rakyat yang ada. Maka tidak akan ada soal perbatasan lagi
3. Jika kedua pilihan itu tidak bisa diterima, maka bersiaplah kalian menghadapi kami yang datang dengan laskar yang berani hidup, namun ingin mati (syahid) karena kerinduan kami pada Allah.

Hurmuzan mengalami goncangan jiwa yang dahsyat, karena bagi mereka tidak pernah ada istilah “ingin mati”. Namun karena kesombongan bangsa ini terhadap bangsa Arab yang mereka anggap masih terbelakang itu, mereka memilih tawaran perang, apalagi mereka melihat perlengkapan barisan Muslim ketika itu paling tinggi hanyalah panah dan kuda. Kuda itupun terbatas bagi perwira menengah ke atas, sedangkan lasykar yang lainnya hanya berjalan kaki atau berkendara unta. “Apakah kuda sanggup berhadapan dengan gajah yang kuat ini?” demikian pikir panglima Persia yang sombong itu.

Khalid mengerahkan barisan Muslimin maju menyerbu di bawah pimpinannya sendiri yang berpacu di depan, dengan mengendarai kudanya yang berlari cepat Khalid menerobos barisan musuh yang paling tebal sambil mengayunkan pedangnya, sehingga terbentuk jalur mayat manusia yang bergelimpangan. Hingga jalur mayat ini menuju ke tempat panglima Hurmuzan, maka paniklah seluruh serdadu Persia. Mereka porak poranda kehilangan kepercayaan diri dan menyerahkan diri pada Khalid.

Tentara Persia yang menyerah diperlakukan Khalid dengan wajar dan baik sebagaimana Rasulullah mengajarkan. Harta benda mereka tidak diambil dan dirusak, bahkan tentara yang tadinya buruh tani yang tidak pernah punya tanah itu diberi hak untuk mempunyai tanah seseuai dengan kemampuan mereka menggarapnya. Maka merekapun berbondong-bondong masuk Islam.

Ketika itu salah seorang sahabat Khalid mengingatkan bahwa esok akan masuk bulan Zulhijjah, maka Khalid merasakan kerinduan dalam hatinya akan baituLlah. Yang kemudian memutuskan untuk naik haji. Lalu dengan diiringi beberapa sahabatnya khalid segera berderap pulang ke Mekkah untuk mengejar waktu demi melakukan haji dan meninggalkan kerajaan Persia yang baru saja ditaklukannya.

Ketika Khalifah Abu Bakar mendapat laporan akan kemenangan Khalid yang gemilang ditambah pula oleh kecerobohan Khalid meninggalkan medan sebelum sempat mengadan pengamanan seperlunya, maka Khalifah menulis, “Disamping rasa syukurku kepada Allah SWT dan tanpa mengurangi rasa hormatku atas keteguhan iman dan kecintaanmu kepada Allah, aku wajib memperingatkan engkau, bahwa meninggalkan medan sebelum mengadakan pengamanan seperlunya bukanlah tindakan seorang panglima yang bertanggung jawab. Oleh karena itu, kami perintahkan agar engkau pulang ke posmu secepatnya”.

Sadar akan kesalahannya ini, Khalid segera melaksanakan perintah Khalifah itu sesudah menyelesaikan ibadah hajinya dan melakukan tawaf wada.

Ketika pasukan Islam di front Romawi Timur membutuhkan tambahan bantuan menghadapi tentara Romawi yang sangat canggih persenjataannya, maka khalifah Abu Bakar memanggil Khalid agar pulang meninggalkan Persia dan pergi memperkuat fornt menghadapi Romawi. Khalid kemudian mengambil kebijakan sesudah disetujui Abu Bakar langsung menuju ke Jerusalam tanpa pulang dulu ke Madinah. Yang kemudian Khalid harus menaklukan negeri-negeri yang terletak antara Persia dan Romawi Timur itu.

Negeri-negeri itu dapat ditaklukan oleh Khalid satu persatu dalam waktu relatif singkat. Maka nama Khalid bin Walid sebagai penakluk yang gagah perkasa dan pahlawan yang tak terkalahkan menjadi tersiar kemana-mana.

Anak muda di Madinah pun mulai menyanyikan syair-syair yang memuji-muji kepahlawanan panglima Khalid. Dan sementara itu khalifah Abu Bakar wafat dan digantikan oleh Umar bin Khatab.

Sesampainya Khalid di front Romawi, lalu langsung mengadakan rapat untuk mengatur strategi menaklukkan tentara Romawi yang canggih itu. Ketika Khalid sedang memimpin rapat strategi, maka tibalah utusan dari Madinah yang membawa surat dari Khalifah Umar, yang ditujukan kepada panglima Khalid. Yang kemudian Khalid membaca surat tersebut, lalu melipat dan memasukkannya ke dalam saku dan meneruskan rapat penting itu. Dan ternyata surat itu berisi pemberhentian Khalid sebagai panglima dan perintah agar menyerahkan pimpinan kepada bawahannya.

Esoknya Khalid masih memimpin penyerangan perdana terhadap front Romawi ini. Ketika dilihatnya panglima di bawahnya sudah mampu melanjutkan perjuagan dengan strategi yang dibuat, maka pimpinan diserahkannya dan Khalidpun langsung pulang ke Madinah menemui Khalifah Umar.

Sesampainya di Madinah, maka ia langsung menemui Khalifah Umar dan menanyakan apa gerangan alasan maka ia diberhentikan tiba-tiba. Apakah karena kekurangan fahamannya tentang urusan keuangan? “Aku harus mengakui kekuranganku dalam mengurus buku keuangan ini, namun aku bersumpah dengan nama Allah, bahwa aku tak pernah mengambil satu sen pun dari dana yang disediakan oleh negara, bahkan uang pribadiku banyak yang kusumbangkan untuk perjuangan ini.” Kata Khalid kepada Umar.

“Aku sungguh yakin akan kejujuranmu dan keikhlasanmu, wahai saudaraku, sehingga aku tidak pernah merasa curiga akan manajemen dana perjuangan ini, walaupun aku yakin, bahwa sebagai panglima engkau tetap merupakan penanggung jawab terakhir terhadap manajemen ini” Ucap Khalifah Umar kepada Panglima Khalid

“Lantas, mengapa sampai aku dipecat tanpa alasan yang tepat?” tukas Khalid dengan suara yang agak tajam

Umar menatap wajah Khalid dan berkata “Aku sekedar melakukan tugasku menyelamatkan tauhidnya umat. Engkau adalah panglima yang gagah perkasa, dan Rasulullah saw. Sendiri yang telah mengangkatmu memegang jabatanmu itu. Sejak itu engkau belum pernah terkalahkan di setiap medan pertempuran, sehingga rakyat sudah mulai menyanyikan lagu yang memuji dan memuja namamu di samping memuji Allah SWT. Aku takut akan hal ini dan berkembang menjadi kenyataan seolah engkaulan satu-satunya yang sanggup memenangkan seluruh perjuangan ini dengan atau tanpa syafa’at Allah SWT. Bukankah dengan demikian mereka menjadi musyrikin? Maka aku ingin buktikan kepada mereka, bahwa Umar, hamba Allah yang lemah dan hina ini, telah sanggup menjatuhkan engkau panglima yang gagah perkasa. Dengan demikian kuharap mereka kembali memuji dan memuja hanya kepada Allah SWT.”

Mendengar keterangan Umar yang tegas menegakkan tauhid itu Khalid menerima kebijakan Khalifah yang arif itu dengan ikhlash. Maka besoknya Khalid kembali ke medan perang membantu rekan2nya yang sedang berjuang di front Romawi Timur. Khalid maju di bawah pimpinan bekas bawahannya sebagai prajuri biasa.

Ketika ditanyakan orang kepadanya mengapa ia terus juga berjuang sesudah dipecat oleh Umar sebagai panglima, maka Khalid menjawab tegas, “Aku berjuang bukan karena Umar, aku berjuang semata karena Allah SWT.”

**

Masih adakah pribadi-pribadi tauhid yang tulen seperti abu bakar, umar bin khattab dan khalid bin walid saat ini?

Ya Rabb, dimana Kau sembunyikan pribadi seperti para sahabat

Ya Rabb, tampakanlah pribadi seperti para sahabat ini kepermukaan

Dan jadikanlah pribadi yang taat dan patuh hanya kepadaMu menjadi pemimpin kami

Hingga kami turut akan semua perintah dari amanah yang diembannya.

sumber : tulisan blog sahabat

menjemput kematian

Alkisah menurut shirah, pernah Nabi Ibrahim as berdialog dengan Malaikat Maut soal sakratulmaut. Sahabat Allah itu bertanya, “Dapatkah engkau memperlihatkan rupamu saat engkau mencabut nyawa manusia yang gemar berbuat dosa?”

Malaikat menjawab pendek: “Engkau tak akan sanggup.”

“Aku pasti sanggup,” tegas beliau.

“Baiklah, berpalinglah dariku,” pinta si Malaikat.

Saat Nabi Ibrahim as berpaling kembali, di hadapannya telah berdiri sesosok makhluk berkulit legam dengan rambut berdiri, berbau busuk, dan berpakaian serba hitam. Dari hidung dan mulutnya tersembur jilatan api. Seketika itu pula Nabi Ibrahim as jatuh pingsan!

Ketika tersadar kembali, beliau pun berkata kepada Malaikat Maut, “Wahai Malaikat Maut, seandainya para pendosa itu tak menghadapi sesuatu yang lain dari wajahmu di saat kematiannya, niscaya cukuplah itu menjadi hukuman untuknya.”

Di kesempatan lain, kisah yang diriwayatkan oleh ‘Ikrimah dari Ibn ‘Abbas ini, menceritakan Nabi Ibrahim as meminta Malaikat Maut mengubah wujudnya saat mencabut nyawa orang-orang beriman. Dengan mengajukan syarat yang sama kepada Ibrahim as, Malaikat Maut pun mengubah wujudnya. Maka di hadapan Nabi yang telah membalikkan badannya kembali, telah berdiri seorang pemuda tampan, gagah, berpakaian indah dan menyebar aroma wewangian yang sangat harum.

“Seandainya orang beriman melihat rupamu di saat kematiannya, niscaya cukuplah itu sebagai imbalan amal baiknya,” kata Nabi Ibrahim as.

sumber : google

Sebuah Kisah Untuk Para Pelaku Pornografi dan Pornoaksi

Apa jadinya bila seorang pemuda sholeh digoda oleh wanita cantik? Kepada para pelaku pornografi dan pornoaksi, bisa mengambil hikmah dari kisah ini. Kecantikan dan keindahan tubuh adalah ujian. Kisah ini pun bisa menjadi inspirasi bagi da’i dalam berdakwah. Bahwa berda’wah itu harus lemah lembut, bukan dengan kekerasan ataupun caci maki kepada pelakunya. Karena hati, hanya bisa disentuh oleh hati. Selamat membaca.

Rabi’ bin Khaitsam adalah seorang pemuda yang terkenal ahli ibadah dan tidak mau mendekati tempat maksiat sedikit pun. Jika berjalan pandangannya teduh tertunduk. Meskipun masih muda, kesungguhan Rabi’ dalam beribadah telah diakui oleh banyak ulama dan ditulis dalam banyak kitab. Imam Abdurrahman bin Ajlan meriwayatkan bahwa Rabi’ bin Khaitsam pernah shalat tahajjud dengan membaca surat Al Jatsiyah. Ketika sampai pada ayat keduapuluh satu, ia menangis. Ayat itu artinya, “Apakah orang-orang yang membuat kejahatan (dosa) itu menyangka bahwa Kami akan menjadikan mereka sama dengan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh, yaitu sama antara kehidupan dan kematian mereka. Amat buruklah apa yang mereka sangka itu!”

Seluruh jiwa Rabi’ larut dalam penghayatan ayat itu. Kehidupan dan kematian orang berbuat maksiat dengan orang yang mengerjakan amal shaleh itu tidak sama! Rabi’ terus menangis sesenggukan dalam shalatnya. Ia mengulang-ngulang ayat itu sampai terbit fajar.

Kesalehan Rabi’ sering dijadikan teladan. Ibu-ibu dan orang tua sering menjadikan Rabi’ sebagai profil pemuda alim yang harus dicontoh oleh anak-anak mereka. Memang selain ahli ibadah, Rabi’ juga ramah. Wajahnya tenang dan murah senyum kepada sesama.

Namun tidak semua orang suka dengan Rabi’. Ada sekelompok orang ahli maksiat yang tidak suka dengan kezuhudan Rabi’. Sekelompok orang itu ingin menghancurkan Rabi’. Mereka ingin mempermalukan Rabi’ dalam lembah kenistaan. Mereka tidak menempuh jalur kekerasan, tapi dengan cara yang halus dan licik. Ada lagi sekelompok orang yang ingin menguji sampai sejauh mana ketangguhan iman Rabi’.

Dua kelompok orang itu bersekutu. Mereka menyewa seorang wanita yang sangat cantik rupanya. Warna kulit dan bentuk tubuhnya mempesona. Mereka memerintahkan wanita itu untuk menggoda Rabi’ agar bisa jatuh dalam lembah kenistaan. Jika wanita cantik itu bisa menaklukkan Rabi’, maka ia akan mendapatkan upah yang sangat tinggi, sampai seribu dirham. Wanita itu begitu bersemangat dan yakin akan bisa membuat Rabi’ takluk pada pesona kecantikannya.

Tatkala malam datang, rencana jahat itu benar-benar dilaksanakan. Wanita itu berdandan sesempurna mungkin. Bulu-bulu matanya dibuat sedemikian lentiknya. Bibirnya merah basah. Ia memilih pakaian sutera yang terindah dan memakai wewangian yang merangsang. Setelah dirasa siap, ia mendatangi rumah Rabi’ bin Khaitsam. Ia duduk di depan pintu rumah menunggu Rabi’ bin Khaitsam datang dari masjid.

Suasana begitu sepi dan lenggang. Tak lama kemudian Rabi’ datang. Wanita itu sudah siap dengan tipu dayanya. Mula-mula ia menutupi wajahnya dan keindahan pakaiannya dengan kain hitam. Ia menyapa Rabi’, “Assalaamu’alaikum, apakah Anda punya setetes air penawar dahaga?”

“Wa’alaikumussalam. Insya Allah ada. Tunggu sebentar.” Jawab Rabi’ tenang sambil membuka pintu rumahnya. Ia lalu bergegas ke belakang mengambil air. Sejurus kemudian ia telah kembali dengan membawa secangkir air dan memberikannya pada wanita bercadar hitam.

“Bolehkah aku masuk dan duduk sebentar untuk minum. Aku tak terbiasa minum dengan berdiri.” Kata wanita itu sambil memegang cangkir.

Rabi’ agak ragu, namun mempersilahkan juga setelah membuka jendela dan pintu lebar-lebar. Wanita itu lalu duduk dan minum. Usai minum wanita itu berdiri. Ia beranjak ke pintu dan menutup pintu. Sambil menyandarkan tubuhnya ke daun pintu ia membuka cadar dan kain hitam yang menutupi tubuhnya. Ia lalu merayu Rabi’ dengan kecantikannya.

Rabi’ bin Khaitsam terkejut, namun itu tak berlangsung lama. Dengan tenang dan suara berwibawa ia berkata kepada wanita itu, “Wahai saudari, Allah berfirman, “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya.” Allah yang Maha pemurah telah menciptakan dirimu dalam bentuk yang terbaik. Apakah setelah itu kau ingin Dia melemparkanmu ke tempat yang paling rendah dan hina, yaitu neraka?!

“Saudariku, seandainya saat ini Allah menurunkan penyakit kusta padamu. Kulit dan tubuhmu penuh borok busuk. Kecantikanmu hilang. Orang-orang jijik melihatmu. Apakah kau juga masih berani bertingkah seperti ini ?!

“Saudariku, seandainya saat ini malaikat maut datang menjemputmu, apakah kau sudah siap? Apakah kau rela pada dirimu sendiri menghadap Allah dengan keadaanmu seperti ini? Apa yang akan kau katakan kepada malakaikat munkar dan nakir di kubur? Apakah kau yakin kau bisa mempertanggungjawabkan apa yang kau lakukan saat ini pada Allah di padang mahsyar kelak?!”

Suara Rabi’ yang mengalir di relung jiwa yang penuh cahaya iman itu menembus hati dan nurani wanita itu. Mendengar perkataan Rabi’ mukanya menjadi pucat pasi. Tubuhnya bergetar hebat. Air matanya meleleh. Ia langsung memakai kembali kain hitam dan cadarnya. Lalu keluar dari rumah Rabi’ dipenuhi rasa takut kepada Allah swt. Perkataan Rabi’ itu terus terngiang di telinganya dan menggedor dinding batinnya, sampai akhirnya jatuh pingsan di tengah jalan. Sejak itu ia bertobat dan berubah menjadi wanita ahli ibadah.

Orang-orang yang hendak memfitnah dan mempermalukan Rabi’ kaget mendengar wanita itu bertobat. Mereka mengatakan, “Malaikat apa yang menemani Rabi’. Kita ingin menyeret Rabi’ berbuat maksiat dengan wanita cantik itu, ternyata justru Rabi’ yang membuat wanita itu bertobat!”

Rasa takut kepada Allah yang tertancap dalam hati wanita itu sedemikian dahsyatnya. Berbulan-bulan ia terus beribadah dan mengiba ampunan dan belas kasih Allah swt. Ia tidak memikirkan apa-apa kecuali nasibnya di akhirat. Ia terus shalat, bertasbih, berzikir dan puasa. Hingga akhirnya wanita itu wafat dalam keadaan sujud menghadap kiblat. Tubuhnya kurus kering kerontang seperti batang korma terbakar di tengah padang pasir. [Sang Hikmah]

Kisah Si Belang, Si Botak, dan Si Buta yang Diuji Oleh Allah

Zaman dahulu kala, ada tiga orang Bani Israil. Orang yang pertama berkulit belang (sopak), yang kedua berkepala botak, dan yang ketiga buta. Allah ingin menguji ketiga orang tersebut. Maka Dia mengutus kepada mereka satu malaikat.

Malaikat mendatangi orang yang berpenyakit sopak (Si Belang) dan bertanya kepadanya, “Sesuatu apakah yang engkau minta?”

Si Belang menjawab, “Warna yang bagus dan kulit yang bagus serta hilangnya dari diri saya sesuatu yang membuat orang-orang jijik kepada saya.”

Lalu malaikat itu mengusapnya dan seketika itu hilanglah penyakitnya yang menjijikkan itu. Kini ia memiliki warna kulit yang bagus. Kemudian malaikat itu bertanya lagi kepadanya, “Harta apa yang paling engkau sukai?”

Orang itu menjawab, “Onta.”

Akhirnya orang itu diberikan seekor onta yang bunting seraya didoakan oleh malaikat, “Semoga Allah memberi berkah untukmu dalam onta ini.”

Kemudian malaikat mendatangi si Botak dan bertanya kepadanya, “Apakah yang paling engkau sukai?”

Si Botak menjawab, “Rambut yang indah dan hilangnya dari diri saya penyakit yang karenanya aku dijauhi oleh manusia.”

Malaikat lalu mengusapnya, hingga hilanglah penyakitnya dan dia diberi rambut yang indah. Malaikat bertanya lagi, “Harta apa yang paling engkau sukai?”

Orang itu menjawab, “Sapi.”

Akhirnya si Botak diberikan seekor sapi yang bunting dan didoakan oleh malaikat, “Semoga Allah memberkahinya untukmu.”

Selanjutnya malaikat mendatangi si Buta dan bertanya kepadanya, “Apa yang paling engkau sukai?”

Si Buta menjawab, “Allah mengembalikan kepada saya mata saya agar saya bisa melihat manusia.”

Malaikat lalu mengusapnya hingga Allah mengembalikan padangannya. Si Buta bisa melihat lagi. Setelah itu malaikat bertanya lagi kepadanya, “Harta apa yang paling engkau sukai?”

Orang itu menjawab, “Kambing.”

Akhirnya diberilah seekor kambing yang bunting kepadanya sambil malaikat mendoakannya.

Singkat cerita, dari hewan yang dimiliki ketiga orang itu beranak dan berkembang biak. Yang pertama memiliki satu lembah onta, yang kedua memiliki satu lembah sapi, dan yang ketiga memiliki satu lembah kambing.

Kemudian sang malaikat – dengan wujud berbeda dengan sebelumnya–mendatangi si Belang. Malaikat berkata kepadanya, “Seorang miskin telah terputus bagiku semua sebab dalam safarku, maka kini tidak ada bekal bagiku kecuali pertolongan Allah kemudian dengan pertolongan Anda. Saya memohon kepada Anda demi (Allah) Yang telah memberi Anda warna yang bagus, kulit yang bagus, dan harta, satu ekor onta saja yang bisa menghantarkan saya dalam safar saya ini.”

Orang yang tadinya belang itu menanggapi, “Hak-hak orang masih banyak.”

Lalu malaikat bertanya kepadanya, “Sepertinya saya mengenal Anda. Bukankah Anda dulu berkulit belang yang dijauhi oleh orang-orang dan juga faqir, kemudian Anda diberi oleh Allah?”

Orang itu menjawab, “Sesungguhnya harta ini saya warisi dari orang-orang tuaku.”

Maka malaikat berkata kepadanya, “Jika kamu dusta, maka Allah akan mengembalikanmu pada keadaan semula.”

Lalu, dengan rupa dan penampilan sebagai orang miskin, malaikat mendatangi mantan si Botak. Malaikat berkata kepada orang ini seperti yang dia katakan kepada si Belang sebelumnya. Ternyata tanggapan si Botak sama persis dengan si Belang. Maka malaikat pun menanggapinya, “Jika kamu berdusta, Allah pasti mengembalikanmu kepada keadaan semula.”

Lalu malaikat – dengan rupa dan penampilan berbeda dengan sebelumnya-mendatangi si Buta. Malaikat berkata kepadanya, “Seorang miskin dan Ibn Sabil yang telah kehabisan bekal dan usaha dalam perjalanan, maka hari ini tidak ada lagi bekal yang menghantarkan aku ke tujuan kecuali dengan pertolongan Allah kemudian dengan pertolongan Anda. Saya memohon kepada Anda, demi Allah yang mengembalikan pandangan Anda, satu ekor kambing saja supaya saya bisa meneruskan perjalanan saya.”

Maka si Buta menanggapinya, “Saya dulu buta lalu Allah mengembalikan pandangan saya. Maka ambillah apa yang kamu suka dan tinggalkanlah apa yang kamu suka. Demi Allah aku tidak keberatan kepada kamu dengan apa yang kamu ambil karena Allah.”

Lalu malaikat berkata kepadanya, “Jagalah harta kekayaanmu. Sebenarnya kamu (hanyalah) diuji. Dan Allah telah ridha kepadamu dan murka kepada dua sahabatmu.”

Demikianlah kisah ini, Allah senantiasa menguji hamba-hamba-Nya. Dan kita pun senantiasa diuji oleh-Nya. Dalam kisah tadi, ada dua hal yang menjadi bahan ujian, yaitu kesehatan/penampilan fisik dan harta. Mudah-mudahan kita adalah yang orang yang lulus ujian sebagaimana si Buta. Jika kita ingin seperti si Buta, maka kita harus berusaha menjadi bagian dari orang-orang yang bersyukur dan senantiasa merasakan adanya pengawasan Allah (muroqobatullah).

Semoga Allah senantiasa ridho kepada kita dan tidak murka kepada kita semua.. Aamiin.

Hikayat Iblis : Dialog Iblis vs Rasulullah SAW

Allah SWT telah memerintahkan seorang Malaikat menemui Iblis supaya dia menghadap Rasulullah saw untuk memberitahu segala rahasianya, baik yang disukai maupun yang dibencinya. Hikmatnya ialah untuk meninggikan derajat Nabi Muhammad SAW dan juga sebagai peringatan dan perisai kepada umat manusia.

Maka Malaikat itu pun berjumpa Iblis dan berkata, “Hai Iblis! Bahwa Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar memberi perintah untuk menghadap Rasullullah saw. Hendaklah engkau buka segala rahasiamu dan apapun yang ditanya Rasulullah hendaklah engkau jawab dengan sebenar-benarnya. Jikalau engkau berdusta walau satu perkataan pun, niscaya akan terputus semua anggota badanmu, uratmu, serta disiksa dengan azab yang amat keras.”

Mendengar ucapan Malaikat yang dahsyat itu, Iblis sangat ketakutan. Maka segeralah dia menghadap Rasulullah SAW dengan menyamar sebagai seorang tua yang buta sebelah matanya dan berjanggut putih 10 helai, panjangnya seperti ekor lembu.

Iblis pun memberi salam, sehingga 3 kali tidak juga dijawab oleh Rasulullah saw. Maka sambut Iblis (alaihi laknat),

“Ya Rasulullah! Mengapa engkau tidak mejawab salamku? Bukankah salam itu sangat mulia di sisi Allah?” Maka jawab Nabi dengan marah, “Hai Aduwullah seteru Allah! Kepadaku engkau menunjukkan kebaikanmu? Janganlah mencoba menipuku sebagaimana kau tipu Nabi Adam a.s sehingga keluar dari syurga, Habil mati teraniaya dibunuh Qabil dengan sebab hasutanmu, Nabi Ayub engkau tiup dengan asap beracun ketika dia sedang sujud sembahyang hingga dia sengsara beberapa lama, kisah Nabi Daud dengan perempuan Urya, Nabi Sulaiman meninggalkan kerajaannya karena engkau menyamar sebagai isterinya dan begitu juga beberapa Anbiya dan pendeta yang telah menanggung sengsara akibat hasutanmu.

Hai Iblis! Sebenarnya salam itu sangat mulia di sisi Allah azza wajalla, cuma salammu saja aku tidak hendak menjawabnya karena diharamkan Allah. Maka aku kenal baik-baik engkaulah Iblis, raja segala iblis, syaitan dan jin yang menyamar diri. Apa kehendakmu datang menemuiku?”

Taklimat Iblis, “Ya Nabi Allah! Janganlah engkau marah. Karena engkau adalah Khatamul Anbiya maka dapat mengenaliku. Kedatanganku adalah diperintah Allah untuk memberitahu segala tipu dayaku terhadap umatmu dari zaman Nabi Adam hingga akhir zaman. Ya Nabi Allah! Setiap apa yang engkau tanya, aku bersedia menerangkan satu persatu dengan sebenarnya, tiadalah aku berani menyembunyikannya.”

Maka Iblis pun bersumpah menyebut nama Allah dan berkata, “Ya Rasulullah! Sekiranya aku berdusta barang sepatah pun niscaya hancur leburlah badanku menjadi abu.”

Apabila mendengar sumpah Iblis itu, Nabi pun tersenyum dan berkata dalam hatinya, inilah satu peluangku untuk menyiasati segala perbuatannya agar didengar oleh sekalian sahabat yang ada di majlis ini dan menjadi perisai kepada seluruh umatku.

Pertanyaan Nabi (1):

“Hai Iblis! Siapakah sebesar-besar musuhmu dan bagaimana aku terhadapmu?”

Jawab Iblis:

“Ya Nabi Allah! Engkaulah musuhku yang paling besar di antara segala musuhku di muka bumi ini.”

Maka Nabi pun memandang muka Iblis, dan Iblis pun menggeletar karena ketakutan. Sambung Iblis, “Ya Khatamul Anbiya! Ada pun aku dapat merubah diriku seperti sekalian manusia, binatang dan lain-lain hingga rupa dan suara pun tidak berbeda, kecuali dirimu saja yang tidak dapat aku tiru karena dicegah oleh Allah.

Kiranya aku menyerupai dirimu, maka terbakarlah diriku menjadi abu. Aku cabut iktikad / niat anak Adam supaya menjadi kafir karena engkau berusaha memberi nasihat dan pengajaran supaya mereka kuat untuk memeluk agama Islam, begitu jugalah aku berusaha menarik mereka kepada kafir, murtad atau munafik. Aku akan menarik seluruh umat Islam dari jalan benar menuju jalan yang sesat supaya masuk ke dalam neraka dan kekal di dalamnya bersamaku.”

Pertanyaan Nabi (2):

“Hai Iblis! Bagaimana perbuatanmu kepada makhluk Allah?”

Jawab Iblis:

“Adalah satu kemajuan bagi perempuan yang merenggangkan kedua pahanya kepada lelaki yang bukan suaminya, setengahnya hingga mengeluarkan benih yang salah sifatnya. Aku goda semua manusia supaya meninggalkan sholat, terbuai dengan makan minum, berbuat durhaka, aku lalaikan dengan harta benda daripada emas, perak dan permata, rumahnya, tanahnya, ladangnya supaya hasilnya dibelanjakan ke jalan haram.

Demikian juga ketika pesta yang bercampur antara lelaki dan perempuan. Disana aku lepaskan sebesar-besar godaan supaya hilang peraturan dan minum arak. Apabila terminum arak itu maka hilanglah akal, fikiran dan malunya. Lalu aku ulurkan tali cinta dan terbukalah beberapa pintu maksiat yang besar, datang perasaan hasad dengki hingga kepada pekerjaan zina. Apabila terjadi kasih antara mereka, terpaksalah mereka mencari uang hingga menjadi penipu, peminjam dan pencuri.

Apabila mereka teringat akan salah mereka lalu hendak bertaubat atau berbuat amal ibadat, aku akan rayu mereka supaya mereka menangguhkannya. Bertambah keras aku goda supaya menambahkan maksiat dan mengambil isteri orang. Bila kena goda hatinya, datanglah rasa ria, takabur, megah, sombong dan melengahkan amalnya. Bila pada lidahnya, mereka akan gemar berdusta, mencela dan mengumpat. Demikianlah aku goda mereka setiap saat.”

Pertanyaan Nabi (3):

“Hai Iblis! Mengapa engkau bersusah payah melakukan pekerjaan yang tidak mendatangkan faedah bahkan menambahkan laknat yang besar serta siksa yang besar di neraka yang paling bawah? Hai yang dikutuk Allah! Siapa yang menjadikanmu? Siapa yang melanjutkan usiamu? Siapa yang menerangkan matamu? Siapa yang memberi pendengaranmu? Siapa yang memberi kekuatan anggota badanmu?”

Jawab Iblis:

“Semuanya itu adalah anugerah daripada Allah Yang Maha Besar juga. Tetapi hawa nafsu dan takabur membuatku menjadi jahat sebesar-besarnya. Engkau lebih tahu bahwa Diriku telah beribu-ribu tahun menjadi ketua seluruh Malaikat dan pangkatku telah dinaikkan dari satu langit ke satu langit yang tinggi. Kemudian Aku tinggal di dunia ini beribadat bersama sekalian Malaikat beberapa waktu lamanya.

Tiba-tiba datang firman Allah SWT hendak menjadikan seorang Khalifah di dunia ini, maka akupun membantah. Lalu Allah menciptakan lelaki (Nabi Adam) lalu dititahkan seluruh Malaikat memberi hormat kepada lelaki itu, kecuali aku yang ingkar. Oleh karena itu Allah murka kepadaku dan wajahku yang tampan rupawan dan bercahaya itu bertukar menjadi keji dan kelam. Aku merasa sakit hati. Kemudian Allah menjadikan Adam raja di syurga dan dikurniakan seorang permaisuri (Siti Hawa) yang memerintah seluruh bidadari. Aku bertambah dengki dan dendam kepada mereka.

Akhirnya aku berhasil menipu mereka melalui Siti Hawa yang menyuruh Adam memakan buah Khuldi, lalu keduanya diusir dari syurga ke dunia. Keduanya berpisah beberapa tahun dan kemudian dipertemukan Allah (di Padang Arafah), hingga mereka mendapat beberapa orang anak. Kemudian kami hasut anak lelakinya Qabil supaya membunuh saudaranya Habil. Itu pun aku masih tidak puas hati dan berbagai tipu daya aku lakukan hingga Hari Kiamat.

Sebelum Engkau lahir ke dunia, aku beserta bala tentaraku dengan mudah dapat naik ke langit untuk mencuri segala rahasia serta tulisan yang menyuruh manusia berbuat ibadat serta balasan pahala dan syurga mereka. Kemudian aku turun ke dunia, dan memberitahu manusia yang lain daripada apa yang sebenarnya aku dapatkan, dengan berbagai tipu daya hingga tersesat dengan berbagai kitab bid’ah dan carut-marut.

Tetapi ketika engkau lahir ke dunia ini, maka aku tidak dibenarkan oleh Allah untuk naik ke langit serta mencuri rahasia, kerana banyak Malaikat yang menjaga di setiap lapisan pintu langit. Jika aku berkeras juga hendak naik, maka Malaikat akan melontarkan anak panah dari api yang menyala. Sudah banyak bala tenteraku yang terkena lontaran Malaikat itu dan semuanya terbakar menjadi abu. Maka besarlah kesusahanku dan bala tentaraku untuk menjalankan tugas menghasut.”

Pertanyaan Nabi (4):

“Hai Iblis! Apakah yang pertama engkau tipu dari manusia?”

Jawab Iblis:

“Pertama sekali aku palingkan iktikad / niatnya, imannya kepada kafir juga ada dari segi perbuatan, perkataan, kelakuan atau hatinya. Jika tidak berhasil juga, aku akan tarik dengan cara mengurangi pahala. Lama-kelamaan mereka akan terjerumus mengikut kemauan jalanku”

Pertanyaan Nabi (5):

“Hai Iblis! Jika umatku sholat karena Allah, bagaimana keadaanmu?”

Jawab Iblis:

“Sebesar-besarnya kesusahanku. Gementarlah badanku dan lemah tulang sendiku. Maka aku kerahkan berpuluh-puluh iblis datang menggoda seorang manusia, pada setiap anggota badannya.

Setengah-setengahnya datang pada setiap anggota badannya supaya malas sholat, was-was, terlupa bilangan rakaatnya, bimbang pada pekerjaan dunia yang ditinggalkannya, sentiasa hendak cepat habis sholatnya, hilang khusyuknya – matanya sentiasa menjeling ke kiri kanan, telinganya senantiasa mendengar orang bercakap serta bunyi-bunyi yang lain. Setengah Iblis duduk di belakang badan orang yang sembahyang itu supaya dia tidak kuasa sujud berlama-lama, penat atau duduk tahiyat dan dalam hatinya senantiasa hendak cepat habis sholatnya, itu semua membawa kepada kurangnya pahala. Jika para Iblis itu tidak dapat menggoda manusia itu, maka aku sendiri akan menghukum mereka dengan seberat-berat hukuman.”

Pertanyaan Nabi (6):

“Jika umatku membaca Al-Quran karena Allah, bagaimana perasaanmu?”

Jawab Iblis:

“Jika mereka membaca Al-Quran karena Allah, maka rasa terbakarlah tubuhku, putus-putus segala uratku lalu aku lari daripadanya.”

Pertanyaan Nabi (7):

“Jika umatku mengerjakan haji karena Allah, bagaimana perasaanmu?”

Jawab Iblis:

“Binasalah diriku, gugurlah daging dan tulangku karena mereka telah mencukupkan rukun Islamnya.”

Pertanyaan Nabi (8):

“Jika umatku berpuasa karena Allah, bagaimana keadaanmu?”

Jawab Iblis:

“Ya Rasulullah! Inilah bencana yang paling besar bahayanya kepadaku. Apabila masuk awal bulan Ramadhan, maka memancarlah cahaya Arasy dan Kursi, bahkan seluruh Malaikat menyambut dengan suka cita. Bagi orang yang berpuasa, Allah akan mengampunkan segala dosa yang lalu dan digantikan dengan pahala yang amat besar serta tidak dicatatkan dosanya selama dia berpuasa. Yang menghancurkan hatiku ialah segala isi langit dan bumi, yakni Malaikat, bulan, bintang, burung dan ikan-ikan semuanya siang malam mendoakan ampunan bagi orang yang berpuasa. Satu lagi kemuliaan orang berpuasa ialah dimerdekakan pada setiap masa dari azab neraka. Bahkan semua pintu neraka ditutup manakala semua pintu syurga dibuka seluas-luasnya, serta dihembuskan angin dari bawah Arasy yang bernama Angin Syirah yang amat lembut ke dalam syurga. Pada hari umatmu mulai berpuasa, dengan perintah Allah datanglah sekalian Malaikat dengan garangnya menangkapku dan tentaraku, jin, syaitan dan ifrit lalu dipasung kaki dan tangan dengan besi panas dan dirantai serta dimasukkan ke bawah bumi yang amat dalam. Di sana pula beberapa azab yang lain telah menunggu kami. Setelah habis umatmu berpuasa barulah aku dilepaskan dengan perintah agar tidak mengganggu umatmu. Umatmu sendiri telah merasa ketenangan berpuasa sebagaimana mereka bekerja dan bersahur seorang diri di tengah malam tanpa rasa takut dibandingkan bulan biasa.”

Pertanyaan Nabi (9):

“Hai Iblis! Bagaimana seluruh sahabatku menurutmu?”

Jawab Iblis:

“Seluruh sahabatmu juga adalah sebesar – besar seteruku. Tiada upayaku melawannya dan tiada satu tipu daya yang dapat masuk kepada mereka. Karena engkau sendiri telah berkata: “Seluruh sahabatku adalah seperti bintang di langit, jika kamu mengikuti mereka, maka kamu akan mendapat petunjuk.”

Saidina Abu Bakar al-Siddiq sebelum bersamamu, aku tidak dapat mendekatinya, apalagi setelah berdampingan denganmu. Dia begitu percaya atas kebenaranmu hingga dia menjadi wazirul a’zam. Bahkan engkau sendiri telah mengatakan jika ditimbang seluruh isi dunia ini dengan amal kebajikan Abu Bakar, maka akan lebih berat amal kebajikan Abu Bakar. Tambahan pula dia telah menjadi mertuamu karena engkau menikah dengan anaknya, Saiyidatina Aisyah yang juga banyak menghafadz Hadits-haditsmu.

Saidina Umar Al-Khattab pula tidaklah berani aku pandang wajahnya karena dia sangat keras menjalankan hukum syariat Islam dengan seksama. Jika aku pandang wajahnya, maka gemetarlah segala tulang sendiku karena sangat takut. Hal ini karena imannya sangat kuat apalagi engkau telah mengatakan, “Jikalau adanya Nabi sesudah aku maka Umar boleh menggantikan aku”, karena dia adalah orang harapanmu serta pandai membedakan antara kafir dan Islam hingga digelar ‘Al-Faruq’.

Saidina Usman Al-Affan lagi, aku tidak bisa bertemu, karena lidahnya senantiasa bergerak membaca Al-Quran. Dia penghulu orang sabar, penghulu orang mati syahid dan menjadi menantumu sebanyak dua kali. Karena taatnya, banyak Malaikat datang melawat dan memberi hormat kepadanya karena Malaikat itu sangat malu kepadanya hingga engkau mengatakan, “Barang siapa menulis Bismillahir rahmanir rahim pada kitab atau kertas-kertas dengan dakwat merah, nescaya mendapat pahala seperti pahala Usman mati syahid.”

Saidina Ali Abi Talib pun itu aku sangat takut karena hebatnya dan gagahnya dia di medan perang, tetapi sangat sopan santun, alim orangnya. Jika iblis, syaitan dan jin memandang beliau, maka terbakarlah kedua mata mereka karena dia sangat kuat beribadat serta beliau adalah golongan orang pertama memeluk agama Islam dan tidak pernah menundukkan kepalanya kepada sebarang berhala. Bergelar ‘Ali Karamullahu Wajhahu’ – dimuliakan Allah akan wajahnya dan juga ‘Harimau Allah’ dan engkau sendiri berkata, “Akulah negeri segala ilmu dan Ali itu pintunya.” Tambahan pula dia menjadi menantumu, semakin aku ngeri kepadanya.”

Pertanyaan Nabi (10):

“Bagaimana tipu daya engkau kepada umatku?”

Jawab Iblis:

“Umatmu itu ada tiga macam. Yang pertama seperti hujan dari langit yang menghidupkan segala tumbuhan yaitu ulama yang memberi nasihat kepada manusia supaya mengerjakan perintah Allah serta meninggalkan laranganNya seperti kata Jibril a.s, “Ulama itu adalah pelita dunia dan pelita akhirat.” Yang kedua umat tuan seperti tanah yaitu orang yang sabar, syukur dan ridha dengan karunia Allah. Berbuat amal soleh, tawakal dan kebajikan. Yang ketiga umatmu seperti Firaun; terlampau tamak dengan harta dunia serta dihilangkan amal akhirat. Maka akupun bersukacita lalu masuk ke dalam badannya, aku putarkan hatinya ke lautan durhaka dan aku hela ke mana saja mengikuti kehendakku. Jadi dia senantiasa bimbang kepada dunia dan tidak hendak menuntut ilmu, tiada masa beramal ibadat, tidak hendak mengeluarkan zakat, miskin hendak beribadat.

Lalu aku goda agar minta kaya dulu, dan apabila diizinkan Allah dia menjadi kaya, maka dilupakan beramal, tidak berzakat seperti Qarun yang tenggelam dengan istana mahligainya. Bila umatmu terkena penyakit tidak sabar dan tamak, dia senantiasa bimbang akan hartanya dan setengahnya asyik hendak merebut dunia harta, bercakap besar sesama Islam, benci dan menghina kepada yang miskin, membelanjakan hartanya untuk jalan maksiat, tempat judi dan perempuan lacur.”

Pertanyaan Nabi (11):

“Siapa yang serupa dengan engkau?”

Jawab Iblis:

“Orang yang meringankan syariatmu dan membenci orang belajar agama Islam.”

Pertanyaan Nabi (12):

“Siapa yang mencahayakan muka engkau?”

Jawab Iblis:

“Orang yang berdosa, bersumpah bohong, saksi palsu, pemungkir janji.”

Pertanyaan Nabi (13):

“Apakah rahasia engkau kepada umatku?”

Jawab Iblis:

“Jika seorang Islam pergi buang air besar serta tidak membaca doa pelindung syaitan, maka aku gosok-gosokkan najisnya sendiri ke badannya tanpa dia sadari.”

Pertanyaan Nabi (14):

“Jika umatku bersatu dengan isterinya, bagaimana hal engkau?”

Jawab Iblis:

“Jika umatmu hendak bersetubuh dengan isterinya serta membaca doa pelindung syaitan, maka larilah aku dari mereka. Jika tidak, aku akan bersetubuh dahulu dengan isterinya, dan bercampurlah benihku dengan benih isterinya. Jika menjadi anak maka anak itu akan gemar kepada pekerjaan maksiat, malas pada kebaikan, durhaka. Ini semua karena kealpaan ibu bapaknya sendiri. Begitu juga jika mereka makan tanpa membaca Bismillah, aku yang dahulu makan daripadanya. Walaupun mereka makan, tiadalah merasa kenyang.”

Pertanyaan Nabi (15):

“Dengan jalan apa dapat menolak tipu daya engkau?”

Jawab Iblis:

“Jika dia berbuat dosa, maka dia kembali bertaubat kepada Allah, menangis menyesal akan perbuatannya. Apabila marah segeralah mengambil air wudhu’, maka padamlah marahnya.”

Pertanyaan Nabi (16):

“Siapakah orang yang paling engkau lebih sukai?”

Jawab Iblis:

Lelaki dan perempuan yang tidak mencukur atau mencabut bulu ketiak atau bulu ari-ari (bulu kemaluan) selama 40 hari. Di situlah aku mengecilkan diri, bersarang, bergantung, berbuai seperti pijat pada bulu itu.”

Pertanyaan Nabi (17):

“Hai Iblis! Siapakah saudara engkau?”

Jawab Iblis:

“Orang yang tidur meniarap / telungkup, orang yang matanya terbuka (mendusin) di waktu subuh tetapi menyambung tidur lagi. Lalu aku lenakan dia hingga terbit fajar. Demikian jua pada waktu zuhur, asar, maghrib dan isya’, aku beratkan hatinya untuk sholat.”

Pertanyaan Nabi (18):

“Apakah jalan yang membinasakan diri engkau?”

Jawab Iblis:

“Orang yang banyak menyebut nama Allah, bersedekah dengan tidak diketahui orang, banyak bertaubat, banyak tadarus Al-Quran dan sholat tengah malam.”

Pertanyaan Nabi (19):

“Hai Iblis! Apakah yang memecahkan mata engkau?”

Jawab Iblis:

“Orang yang duduk di dalam masjid serta beriktikaf di dalamnya”

Pertanyaan Nabi (20):

“Apa lagi yang memecahkan mata engkau?”

Jawab Iblis:

“Orang yang taat kepada kedua ibu bapanya, mendengar kata mereka, membantu makan pakaian mereka selama mereka hidup, karena engkau telah bersabda,’Syurga itu di bawah tapak kaki ibu’”

sumber : google

kemuliaan taat kepada ibu (mama)

Suatu saat Rasulullah Saw bercerita kepada para sahabat, “Sungguh, kelak ada orang yang termasuk tabi’in terbaik yang bernama Uwais. Dia memiliki seorang ibu, dan dia sangat berbakti kepadanya. Sehingga, kalau dia mau berdoa kepada Allah, pasti Allah akan mengabulkan doanya. Dia punya sedikit bekas penyakit kusta. Oleh karena itu, perintahkan dia untuk berdoa, niscaya dia akan memintakan ampun untuk kalian.” (HR Muslim).

Bernama lengkap Uwais Al-Qarni, ia tinggal bersama ibunya di negeri Yaman. Setiap hari ia menggembalakan domba milik orang lain. Upah yang diterimanya cukup untuk biaya hidup bersama ibunya. Bila ada kelebihan dari upahnya itu terkadang ia berikan kepada tetangganya yang kekurangan.

Ia termasuk orang yang taat beribadah, selalu menjalankan ajaran yang dibawa Rasulullah Saw. Ia punya suatu keinginan yang belum terlaksana sejak lama yaitu bertemu dengan Rasulullah Saw. Keinginan itu kian memuncak setiap kali melihat tetangganya yang baru pulang dari Madinah dan sempat bertemu Rasulullah Saw. Tetapi apa daya, ibunya sudah tua renta dan sangat lemah. Ia begitu menyayanginya sehingga tak tega meninggalkannya sendiri.

Semakin hari kerinduan bertemu Rasulullah Saw bertumpuk. Ia sangat gelisah mengingat-ingat itu. Suatu hari kerinduannya tak tertahan lagi, ia memberanikan diri mengungkapkan perasaan itu kepada ibunya. Mendengar curahan hati anaknya, ibunya terharu, ia pun diijinkan menemui Rasulullah Saw.

Namun kerinduan itu tak sempat terobati karena saat ia datang, Rasulullah Saw sedang tak berada di rumah. Ingin sekali ia menunggu, tetapi ia teringat pesan ibunya untuk segera pulang. Ia pun memilih taat ibunya dan segera berpamitan pada ‘Aisyah.

Ketika Rasulullah Saw kembali, beliau menanyakan tentang seseorang yang mencarinya. ‘Aisyah menjelaskan kedatangan Uwais. Kemudian Rasulullah Saw mengatakan Uwais yang taat pada ibunya itu penghuni langit. Rasulullah Saw meneruskan keterangan tentang Uwais kepada para sahabat. Seraya memandang Ali dan beliau mengatakan, “Suatu ketika jika kalian bertemu dengan Uwais mintalah doa dan istighfar darinya.” (imam)

sumber : google

tugas 5k

Tugas 5K
1.Sebutkan perbedaan organisasi formal dan organisasi informal
menurut Argyris

Jawaban:
(TIK)/FORMAL:
- Hubungan antara atasan & bawahan ditentukan peraturan
- Pemimpin ditetapkan
- Pengendalian perilaku melalui pemberian balas jasa dan hukuman
- Bawahan sangat tergantung pada atasan

INFORMAL:
- Hubunngan antara atasan dan bawahan berdasar kebutuhan masing-masing
- Pemimpin dipilih berdasarkan kesepakatan
- Pengendalian melaui pemenuhan kebutuhan
- Kurang tergantung pada pimpinan

2.Sebagai Proses, dapat dikatakan organisasi bersifat dinamis sebab itulah ia hidup, selalu bergerak, berkembang dan berubah-ubah. Adanya sifat dinamis dipengaruhi oleh beberapa factor yang mempengaruhi, jelaskan factor-faktor tersebut:

Jawaban:
a. FAKTOR INTERN (DALAM)
- Tujuan
- Manusia-manusia
- Tata hubungan
b. FAKTOR EKTERN (LUAR)
a. NON FISIK
♥ Bersifat Konstitusional-politis
Contoh: UUD, Tap MPR, KEPRES, SISTEM PEMERINTAHAN
♥ Bersifat Sosial-politis
Contoh: Partisipasi masyarakat, Parpol, Susunan hidup masyarakat, Peranan kelompok.
♥ Bersifat Sosial-ekonomi
Contoh: Kondisi hidup penduduk, Sumber penghasilan, umlah penduduk, Lapangan kerja.
♥ Bersifat Sosial-religius
Contoh: Pengaruh Agama, Hubungan pemeluk agama, Organisasi keagamaan.
♥ Bersifat Sosial-kultur
Contoh: Tingkat kecerdasan berpikir.
♥ Bersifat Teknik-teknologis
Contoh: Penemuan teknologi

b. BERSIFAT FISIK
Misalnya: Faktor letak, Keadaan Alam, Daerah, Sumber-sumber Alamiah, Keadaan Iklim dan Cuaca

3.Sebutkan macam-macam konflik berdasarkan peranan manusia:

Jawaban:
JENIS-JENIS KONFLIK BERDASAR PERANAN:
♦ Konflik Peranan (Person Role Conflict)
♦ Konflik antar Peranan (Inter-role Conflict)
Timbul akibat satu orang menjabat dua atau lebih fungs yang bertentangan
♦ Konflik Pemenuhan harapan (Intersender Conflict)
Memenuhi harapan dari beberapa orang
♦ Konflik akibat informasi tidak sesuai (Intrasender Conflict)

4.Ada 5 tingkatan dalam “Hirarki Kebutuhan Maslow” sebutkan dan jelaskan 5 tingkatan yang dimaksud:

Jawaban:
a. Fisiologi: Lapar, haus, perumahan dll
b. Keamanan: Keselamatan, perlindungan dll
c. Sosial: Rasa cinta, kekeluargaan, persahabatan, kasih saying
d. Penghargaan: Status, kedudukan, kehormatan
e. Aktualisasi diri: Pemenuhan diri, pengembangan diri, kreatifitas, ekpresi diri.

5.Apa yang saudara ketahui tentang motivasi internal? Sebutkan dan jelaskan 2 motivasi internal

Jawaban:
Motivasi Internal Adalah Motivasi yang muncul atas kebutuhan dan keinginan yang ada dalam diri seseorang akan menimbulkan motivasi internal.
2 Motivasi Internal
a. Motivasi Fisiologi
Merupakan Motivasi alamiah contohnya: Lapar & Haus
b. Motivasi Psikologis
■ Motivasi Kasih Sayang (Affectional motivation)
(menciptakan kehangatan, keharmonisan)
■ Mempertahankan diri (Ego-defensive motivation)
(melindungi kepribadian, mendapatkan kebanggaan)
■ Memperkuat diri (Ego-bolstering motivation)
(mengembangkan kepribadian, berprestasi)